KORELASI TINGKAT TRANSEPIDERMAL WATER LOSS DENGAN INTENSITAS PRURITUS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN

Richita Bertni Girsang (2023) KORELASI TINGKAT TRANSEPIDERMAL WATER LOSS DENGAN INTENSITAS PRURITUS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190368_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190368_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Pruritus pada penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi masalah umum dan sangat mengganggu bagi pasien yang menjalani hemodialisis rutin. Tingkat kejadian pruritus pada pasien pre-hemodialisis hanya sebesar 15% sampai 49%, dan lebih umum pada pasien hemodialisis yaitu sebanyak 50% sampai 90%. Kondisi pruritus pada pasien hemodialisis sering dikaitkan dengan kualitas hidup yang rendah, depresi, dan kematian. Beberapa penelitian sudah dilakukan terkait dengan pasien PGK dengan pruritus di RS Bethesda Yogyakarta, namun belum dilakukan penelitian mengenai korelasi tingkat transepidermal water loss (TEWL) dengan intensitas pruritus. Tujuan Umum: Untuk mengetahui korelasi antara tingkat TEWL dengan intensitas pruritus pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional observasional analitik dari data penelitian disertasi dr. Arum Krismi, M.Sc, Sp.KK. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dengan (p value < 0,05). Hasil: Total subjek yaitu 30 orang dengan mayoritas subjek mempunyai TEWL sangat baik sebanyak 17 sampel (56,7%) dan mayoritas subjek menderita pruritus sedang sebanyak 16 subjek (53,3%).Berdasarkan hasil Uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara tingkat TEWL dengan intensitas pruritus pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin (p = 0,348). Koefisien korelasi sebesar - 0,178 menunjukkan bahwa jika nilai TEWL meningkat maka nilai intensitas pruritus akan menurun. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara tingkat TEWL dengan intensitas pruritus pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Pruritus, Transepidermal water loss, Penyakit ginjal kronik, Hemodialisis, xerosis.
Subjects: R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal
R Kedokteran. Medis > RL Dermatologi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Yoan Fenie Christina Khouw
Date Deposited: 26 Jun 2024 03:02
Last Modified: 26 Jun 2024 03:02
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8619

Actions (login required)

View Item View Item