PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTIANI INTERGENERASIONAL MENURUT HOLLY CATTERTON ALLEN DAN CHRISTINE LAWTON ROSS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA PONDOK INDAH

Cristy Kirana Kusumastuti (2023) PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTIANI INTERGENERASIONAL MENURUT HOLLY CATTERTON ALLEN DAN CHRISTINE LAWTON ROSS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA PONDOK INDAH. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01190202_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01190202_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena segregasi usia telah menjadi sebuah fenomena global yang dihadapi oleh sebagian besar gereja masa kini. Gereja yang katanya adalah “kesatuan Tubuh Kristus”, kini telah terkotak-kotakkan berdasarkan kelompok usia, sehingga, setiap anggota Tubuh tidak lagi mengenal anggota Tubuh lainnya. “Ada gereja di dalam gereja”, kalimat tersebut menggambarkan dengan cukup jelas potret kehidupan gereja di masa kini. Fenomena ini semakin diperkuat oleh semakin berkembangnya pendekatan pelayanan kategorial usia yang dinilai sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan umat dari setiap generasi. Namun, bukankah gereja dipanggil untuk menjadi sebuah komunitas inklusif yang menerima dan merangkul setiap generasi dan kemudian dipanggil untuk bersekutu (koinonia), bersaksi (marturia) dan melayani (diakonia) bersama-sama? Dalam hal ini, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pondok Indah menjadi salah satu gereja yang bergumul dalam menghadapi fenomena segregasi usia. Melalui penelitian yang dilakukan, Penulis menemukan bahwa, kultur intergenerasional sudah ada di GKI Pondok Indah, tetapi hal tersebut tidak dibangun dengan sebuah paradigma intergenerasional. Selain itu, belum adanya upaya yang serius dan terstruktur dari gereja membuat paradigma intergenerasional tersebut pun tidak berkembang di tengah kehidupan bergereja. Dalam rangka membangun paradigma intergenerasional tersebut dan selanjutnya mengembangkan sebuah gereja intergenerasional, maka, dibutuhkan suatu model pendidikan kristiani intergenerasional yang relevan. Untuk itu, melalui tulisan ini, Penulis hendak membangun sebuah pendidikan kristiani intergenerasional yang relevan sebagai upaya pembinaan warga jemaat di GKI Pondok Indah.

Actions (login required)

View Item