PUSAT KESENIAN DAN KEBUDAYAAN DAYAK DI KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Gualberto Mara (2024) PUSAT KESENIAN DAN KEBUDAYAAN DAYAK DI KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61190409_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (24MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61190409_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Kebudayaan berkaitan erat dengan sejarah, kebiasaan dan pola perilaku masyarakat. Maka dari itu sangat penting menjaga kelestarian dan mengembangkan kebudayaan, khususnya budaya Dayak yang ada di kabupaten Ketapang, agar tidak tergantikan dan hilang di tengah perkembangan zaman yang sangat pesat. Di kabupaten Ketapang terdapat berbagai macam sub suku Dayak yang memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam. Perkembangan zaman dan teknologi di era globalisasi saat ini membuat beberapa kesenian dan kebudayaan tradisi suku Dayak yang ada di kabupaten Ketapang semakin tersisihkan dan tertinggal sehingga perlu diadakan suatu pusat kesenian dan kebudayaan guna melestarikan serta mengenal siapa dan bagaimana keragaman kesenian dan kebudayaan suku Dayak tersebut. Pusat kesenian dan kebudayaan Dayak di kabupaten Ketapang direncanakan sebagai suatu solusi, sebagai tempat yang memberikan informasi, edukasi dan rekreasi tentang siapa dan bagaimana kesenian dan kebudayaan masyarakat suku Dayak tersebut. Pendekatan dalam perancangan pusat kesenian dan kebudayaan Dayak di kabupaten Ketapang menggunakan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Perancangan berbasis Neo Vernakular ini dapat dijadikan sebagai upaya untuk menunjukan bentuk modern yang dikombinasikan dengan kebudayan maupun adat istiadat daerah setempat.

Actions (login required)

View Item