FASILITAS KONSERVASI BAKAU DI KAWASAN HUTAN PEREMPUAN, DISTRIK JAYAPURA SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI

Kristian Depaulo Arigato Erop (2024) FASILITAS KONSERVASI BAKAU DI KAWASAN HUTAN PEREMPUAN, DISTRIK JAYAPURA SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180375_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (12MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180375_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Papua, khususnya Kota Jayapura, merupakan wiilayah yang memiliki ekosistem hutan mangrove, yang menjadi salah satu aset lingkungan alam penting di Indonesia . Kawasan ini tidak hanya menjaga keberlangsungan hayati hutan, tetapi juga memegang peranan penting dalam masyarakat lokal, terutama dalam konteks kebudayaan serta hubungan erat dengan lingkungan sekitar daerah pesisir. Namun sayangnya hal tersebut masih belum dikembangkan secara maksimal khusunya di wilayah hutan Perempuan, kampung Tobati. Hutan mangrove sendiri dapat menghasilkan berbagai olahan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, belum adanya fasilitas penunjang pemeliharaan hutan yang memadai. Hal ini membuat tidak tercapainya lingkungan yang baik di kawasan hutan mangrove. Maka dari itu, dalam upaya meningkatkan kualitas & potensi hutan perempuan, perlu adanya fasilitas yang mampu menopang fungsi pemeliharaan, produksi, serta edukasi bagi masyarakat setempat. Dengan merancang Fasilitas konservasi bakau di kawasan Hutan Perempuan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta ekosistem sekitarnya. Dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi, diharapkan dapat menciptakan ruang yang ramah lingkungan serta dapat mensinergiskan ketiga fungsi utama bagi pengunjung & masyarakat.

Actions (login required)

View Item