MAKASSAR CREATIVE HUB DI KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN BLENDING SPACE

Fransisco Richardo D. Talo Mau (2024) MAKASSAR CREATIVE HUB DI KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN BLENDING SPACE. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180319_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (18MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180319_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Ekonomi Kreatif merupakan paradigma ekonomi baru yang mengandalkan gagasan, ide, dan kreativitas sumber daya manusia. Ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia. Selain itu perkembangan teknologi dan industri pariwisata juga dapat menunjang keberhasilan ekonomi kreatif yang diterapkan. Indonesia sendiri memiliki banyak potensi sumber daya alam, budaya, dan kesenian. Makadari itu persebaran ekonomi kreatif yang ada harus diperhatikan seperti pada daerah-daerah yang memiliki potensi namun perekonomiannya belum berkembang. Salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam, kesenian, dan kebudayaan yang masih sangat kental adalah Kota Makassar. Namun sayangnya perekonomian kreatif yang ada di Kota Makassar belum berkembang dikarenakan kurangnya fasilitas yang memadai dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Hal tersebut dapat diatasi dengan pembuatan Creative Hub yang merupakan wadah segala bentuk kegiatan kreatif dengan pendekatan Blending Space. Penerapan arsitektur kontekstual harmoni juga dilakukan dengan mengadopsi nilai budaya yang ada di sekitarnya agar kebudayaan yang ada di Kota Makassar tetap terjaga. Kota Makassar memiliki potensi kuat di bidang jasa dan perdagangan. Potensi tersebut dapat dikembangkan melalui inovasi di berbagai sektor, terkhusus pada sektor ekonomi kreatif yang diyakini sebagai salah satu kekuatan ekonomi di masa mendatang. Dari data yang ada terdapat 17 sub sektor kreatif yang berada di Kota Makassar. Menurut data ekrafmakassar.id terdapat 543 pelaku Ekraf yang terdaftar serta adanya 9 event yang dijadikan sarana para pelaku Ekraf untuk menjajalkaan hasil produk dari industri kreatif yang digelutinya.

Actions (login required)

View Item