FASILITAS WISATA EDUKASI MUSIK BAMBU POMPANG DI DESA WISATA SANGBUA KAB.TORAJA UTARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Wirene Dwita Saludung (2024) FASILITAS WISATA EDUKASI MUSIK BAMBU POMPANG DI DESA WISATA SANGBUA KAB.TORAJA UTARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180301_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (11MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180301_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Musik bambu atau disebut Pompang merupakan jenis alat music tradisional yang berasal dari Toraja yang dimainkan dengan cara ditiup untuk mengeluarkan bunyi yang memiliki jangkauan nada dua setengah oktaf tangga nada. Alat musik bambu dibentuk dari perpaduan potongan-potongan bambu yang berukuran kecil dan besar. Besar-kecilnya ukuran bambu berpengaruh pada nada yang akan dihasilkan ketika ditiup. Ukuran yang besar menghasilkan nada rendah, sedangkan ukuran kecil untuk nada tinggi. Tujuan dari proposal ini adalah untuk merancang desain yang mengembangkan fasilitas yang menunjang kegiatan music bambu Pompang Toraja yang masuk kedalam kawasan Desa Wisata Sangbua dengan mempertahankan nilai - nilai budaya Toraja dan mengacu pada filosofis budayanya sesuai dengan pendekatan yang dipilih yaitu pendekatan arsitektur neo-vernakular. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dengan pengerajin alat music, pemain dan pelatih music, observasi, dokumentasi serta literatur berupa buku dan jurnal. Dengan adanya pembangunan fasilitas music bambu Pompang diharapkan dapat lebih meningkatkan minat masyarakat terutama generasi muda dalam mengembangkan music bambu Pompang agar dikenal secara luas serta dapat meningkatkan potensi atraksi wisata budaya di Desa Wisata Sangbua agar menarik lebih banyak wisatawan sehingga tetap menjadikan Toraja sebagai ikon pariwisata.

Actions (login required)

View Item