POTENSI PREBIOTIK DAN STABILITAS ZAT WARNA KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERENKAPSULASI MALTODEKSTRIN DAN GELATIN TERHADAP PERTUMBUHAN LACTOBACILLUS BULGARICUS

Fayola Justina (2024) POTENSI PREBIOTIK DAN STABILITAS ZAT WARNA KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERENKAPSULASI MALTODEKSTRIN DAN GELATIN TERHADAP PERTUMBUHAN LACTOBACILLUS BULGARICUS. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31190302_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31190302_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya tingkat konsumsi buah naga merah menyebabkan terjadinya peningkatan limbah kulit buah naga merah. Kulit buah ini memiliki potensi sebagai sumber pewarna makanan alami. Betasianin merupakan pigmen yang memberikan warna merah pada daging dan kulit buah naga merah. Pigmen ini berpotensi menjadi bahan pewarna alami dengan kemampuan antioksidan yang baik dan sebagai prebiotik, akan tetapi sangat mudah terdegradasi. Salah satu metode untuk menjaga stabilitas pigmen agar tidak mudah terdegradasi adalah melalui enkapsulasi. Pada penelitian ini, dilakukan enkapsulasi betasianin pada ekstrak kulit buah naga menggunakan maltodekstrin dan gelatin untuk mengetahui rasio bahan penyalut yang paling baik berdasarkan stabilitas zat warna serta potensi prebiotiknya. Ekstraksi betasianin pada kulit buah naga dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Uji stabilitas dilakukan pada enkapsulat selama 15 hari penyimpanan pada suhu ruang dan di ruang gelap serta potensinya sebagai prebiotik dalam menumbuhkan L. bulgaricus sebagai parameter penentu keberhasilan enkapsulasi. Variasi perlakuan yang diberikan adalah perbedaan rasio maltodekstrin dan gelatin 1:1, 2:1, dan 3:1. Parameter yang diuji adalah kadar air, rendemen enkapsulat, kadar betasianin menggunakan spektrofotometer UV-Vis, persen inhibisi radikal bebas menggunakan DPPH, serta potensi prebiotik menggunakan metode TPC. Hasil menunjukkan bahwa proses enkapsulasi dapat mempertahankan stabilitas pigmen betasianin selama penyimpanan 15 hari. Variasi perbandingan 1:1 (GM1) memberikan hasil keseluruhan terbaik dengan kadar air 10,09%, rendemen enkapsulat 93,94%, kelarutan 70%, kadar betasianin 0,95 mg/L, persentase inhibisi 36,31%, dan pertumbuhan L. bulgaricus sebanyak 5,83 x 107 CFU/mL.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: enkapsulasi, gelatin, Hylocereus polyrhizus, Lactobacillus bulgaricus, maltodekstrin
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > QH Sejarah Alam > QH301 Biologi
Q Ilmu Pengetahuan > QR Mikrobiologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Yoan Fenie Christina Khouw
Date Deposited: 16 May 2024 01:48
Last Modified: 16 May 2024 01:48
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8368

Actions (login required)

View Item View Item