MERAYAKAN SEKSUALITAS DUA INSAN: PENAFSIRAN PSYCHOLOGICAL BIBLICAL CRITICISM ATAS KIDUNG AGUNG 1:15-2:7, 3:1-5 MELALUI TEORI SEGITIGA CINTA ROBERT J. STERNBERG DAN SEKSUALITAS PEMBERIAN ALLAH ANNE K. HERSHBERGER

Julietta Engelbertha Wiraputri (2023) MERAYAKAN SEKSUALITAS DUA INSAN: PENAFSIRAN PSYCHOLOGICAL BIBLICAL CRITICISM ATAS KIDUNG AGUNG 1:15-2:7, 3:1-5 MELALUI TEORI SEGITIGA CINTA ROBERT J. STERNBERG DAN SEKSUALITAS PEMBERIAN ALLAH ANNE K. HERSHBERGER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
52210017_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
52210017_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seksualitas dan relasi romantis belakangan menjadi topik yang banyak dibahas, serta berbagai permasalahan terkait relasi romantis seperti isu-isu kekerasan dan ketidaksetiaan sering mewarnai berbagai berita yang beredar dewasa ini. Di sisi lain, gereja masih memisahkan seksualitas dari sesuatu yang sakral, sehingga seksualitas dipandang sebagai hal yang hina dan tabu. Hal ini salah satunya tercermin dari penafsiran atas teks-teks dengan topik seksualitas dengan cara alegoris, termasuk di antaranya kitab Kidung Agung. Kemudian, dalam khazanah Psikologi, terdapat teori Segitiga Cinta Robert J. Sternberg yang umum digunakan untuk mengkaji cinta manusia maupun sastra cinta, tetapi belum pernah digunakan dalam teks Alkitab. Oleh sebab itulah penelitian ini disusun, yaitu untuk mencoba melihat teks Kidung Agung, khsusunya Kidung Agung 1:15-2:7, 3:1-5 melalui teori Segitga Cinta Robert J. Sternberg dan pandangan Seksualitas Pemberian Allah Anne K. Hershberger. Metode penafsiran yang digunakan adalah Psychological Biblical Criticism. Penelitian ini menemukan bahwa dalam membangun relasi romantis, komponen segitiga cinta perlu juga didukung dengan pemahaman yang benar akan seksualitas. Memahami seksualitas sebagai pemberian dari Allah akan membawa pada penerimaan kebertubuhan pribadi, penghargaan pada kebertubuhan pasangan dan juga orang lain. Selain itu, perlunya tanggung jawab dalam sebuah relasi romantis untuk dapat konsekuen atas setiap tingkat keintiman yang dilakukan, serta untuk tetap memiliki otonomi dan tidak bergantung sepenuhnya pada kekasih hingga merasa “terkonsumsi”.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: segitiga cinta, seksualitas, keintiman, gairah, keputusan/komitmen
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 14 May 2024 03:01
Last Modified: 14 May 2024 03:01
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8340

Actions (login required)

View Item View Item