Erik Various Eggelio (2023) GEREJA BAMBU MENJADI RUMAH BERSAMA: PERGUMULAN RUMAH BERSAMA JENGGER DALAM PERSPEKTIF Y.B MANGUNWIJAYA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
52210015_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (5MB) |
|
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
52210015_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Dari awal berdirinya GKJW, arsitektur gereja penuh dengan makna. Hal ini tidak terlepas dari peran orang-orang Belanda yang pada saat itu sedikit banyak mempengaruhi perjalanan gereja. Namun seiring berjalannya waktu, nilai dan makna yang terkandung dalam arsitektur gereja tidak sepenuhnya dipahami. Inilah yang menjadi fokus penelitian, dengan GKJW Jemaat Purwosari dan GKJW Jemaat Tulungrejo sebagai lokasi penelitian. Dua gereja tersebut menggambarkan konteks waktu yang berbeda. Keduanya dibangun di waktu yang relatif jauh yakni tahun 2019 dan 1912. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, serta alur penelitian sbb: (1) Mengunjungi GKJW Jemaat Purwosari dan GKJW Jemaat Tulungrejo, (2) Mengunjungi MA Malang, (3) Studi Literatur melalui teori Y.B. Mangunwijaya dan Dr. Yulianus Mojau. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memberikan gambaran bahwa nilai yang ada dalam arsitektur gereja dapat menjadi media dalam pertumbuhan spiritualitas jemaat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa konsep kawasan gereja GKJW Jemaat Purwosari dengan rumah bersama Jengger dan kawasan gereja GKJW Jemaat Tulungrejo dengan balai pertemuannya memberikan gambaran yang luas. Bahwa gereja bisa merepresentasikan identitas warga. Gereja bisa mempersatukan berbabagi kalangan tanpa ada batasan. Gereja bisa memberikan ruang kepada alam untuk dapat lebih menghayati ciptaanNya. Namun pada akhirnya, peran aktif dari GKJW untuk dapat mensosialisasikan terkait nilai-nilai yang ada dalam arsitektur gereja juga menjadi kunci. Gereja yang dilestarikan tentunya bukan perkara yang mudah. Namun ketika hal itu bisa terlakasana dengan baik, maka bukan tidak mungkin arstitektur gereja semakin tertata. Bukan hanya itu, warga gereja bisa lebih mencintai GKJW, sebagai salah satu bagian dari identitas dan harapannya. Ini pun telah dibuktikan melalui GKJW Jemaat Purwosari melalui rumah bersama Jengger.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | GKJW, Arsitektur gereja, Y.B. Mangunwijaya, Spiritualitas |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 14 May 2024 02:54 |
Last Modified: | 14 May 2024 02:54 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8339 |
Actions (login required)
View Item |