PERANAN SENI VISUAL DAN KONTEKSTUALISASI BUDAYA DALAM PENGHAYATAN RUANG IBADAH: SEBUAH TINJAUAN THEOLOGY OF SPACE DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN

David Ryantama Sitorus (2024) PERANAN SENI VISUAL DAN KONTEKSTUALISASI BUDAYA DALAM PENGHAYATAN RUANG IBADAH: SEBUAH TINJAUAN THEOLOGY OF SPACE DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01190214_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01190214_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Seni merupakan cara pengungkapan sekaligus persepsi inderawi dari segala gejala yang hadir di dalam kehidupan manusia, baik itu berkaitan tentang “keindahan” dan juga hal-hal yang bersifat eksistensial. Seni menjadi salah satu ekspresi dari proses kebudayaan, oleh karena seni berkaitan erat dengan bagaimana manusia memandang dunia, mengartikan hidup, mengambil nilai dan mengekspresikan makna. Dalam hidup beriman, seni memainkan peranan yang penting. Setiap manusia memiliki paradigma estetis dalam rangka membangun imajinasi tentang “Yang Ilahi” secara kreatif dan otentik. Terlebih dalam konteks perjalanan sejarah Kekristenan, perjumpaan gereja dengan seni dan kebudayaan adalah tidak dapat dipisahkan. Kekristenan pada mulanya juga dibangun tak lepas dari konteks kebudayaan lokal tertentu yang menyekitarinya. Pada hakekatnya, gereja sebagai ruang sakral dibangun atas pemaknaan iman dan interaksi kultural yang ada. Untuk melihat peranan seni dan kontekstualisasi budaya dalam penciptaan ruang sakral, Theology of Space dibutuhkan untuk menjadi suatu ide teologis yang mengartikulasikan konektivitas antara suatu ruang sakral dengan penghayatan umat dalam rangka menghayati Tuhan. Dalam diskursus ini, penulis memilih Gereja Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran sebagai lapangan penelitian. Gereja Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran merupakan suatu gereja yang di dalamnya memuat berbagai kombinasi antara Theology of Space dengan kesenian liturgis dan kontekstualisasi budaya Jawa. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam Gereja Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran menggunakan metode kualitatif. Sebagai capaian reflektif, penciptaan Theology of Space dapat menjadi sarana bagi gereja untuk membuka ruang interpretasi dan penghayatan spiritual yang multifaset.

Actions (login required)

View Item