Denis Adigama Laos (2024) MODEL PRAKSIS TEOLOGI KONTEKSTUAL DALAM MERESPON PERDAGANGAN MANUSIA DI NUSA TENGGARA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01190196_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (941kB) |
|
Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01190196_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perdagangan manusia yang terjadi di Nusa Tenggara Timur sebenarnya sudah lama terjadi hingga pada masa kini, perdagangan manusia yang terjadi di Nusa Tenggara Timur sendiri tidak terlepas dari adanya pengaruh konteks budaya di sana. Konteks apa yang sebenarnya membuat perdagangan manusia di Nusa Tenggara Timur terus berjalan hingga pada masa kini? Berdasarkan hal tersebut, salah satu Gereja suku yang ada di sana yakni GMIT juga ikut mengambil peran dalam merespon kasus perdagangan manusia yang terjadi di Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu, penulis ingin meninjau apakah konteks budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur berpengaruh terhadap perdagangan manusia yang terjadi di sana. Terkait dengan upaya merespon perdagangan manusia yang terjadi di Nusa Tenggara Timur, penulis melihat dari model-model teologi kontekstual yang ditulis oleh Stephen B. Bevans merupakan suatu dasar yang kuat untuk merespon kasus perdagangan manusia serta respon dari GMIT terhadap kasus perdagangan manusia. Model yang penulis pakai yakni model praksis, yang digunakan untuk mengaitkannya dengan konteks budaya di NTT, serta respon dari GMIT. Hasil dari upaya merespon perdagangan manusia yang terjadi di NTT rupanya konteks budaya masih cukup berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga penulis menggunakan model praksis sebagai dasar dalam merespon hal tersebut, yakni dengan adanya model praksis yang berakar pada aksi penuh komitmen dan berorientasi pada aksi dalam komitmen dan kebenaran, konteks budaya yang mempengaruhi perdagangan manusia di NTT dapat teratasi dengan adanya aksi-aksi yang telah dilakukan, seperti GMIT yang mendirikan Rumah harapan GMIT dalam merespon perdagangan manusia. Dan kiranya Aksi dalam komitmen dan kebenaran bisa mengakhiri perdagangan manusia yang ada di NTT.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perdagangan manusia, teologi konteksual, model praksis, masyarakat NTT |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis H Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 14 May 2024 02:23 |
Last Modified: | 14 May 2024 02:23 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8323 |
Actions (login required)
View Item |