PENGAMPUNAN YANG MEMULIHKAN: SUATU UPAYA MENGKAJI PROSPEK PENGAMPUNAN OLEH KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DARI PERSPEKTIF PENGAMPUNAN MIROSLAV VOLF, BINSAR PAKPAHAN DAN EVERETT L. WORTHINGTON

Pascalin Dwi Aprilia (2024) PENGAMPUNAN YANG MEMULIHKAN: SUATU UPAYA MENGKAJI PROSPEK PENGAMPUNAN OLEH KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DARI PERSPEKTIF PENGAMPUNAN MIROSLAV VOLF, BINSAR PAKPAHAN DAN EVERETT L. WORTHINGTON. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210115_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210115_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terkait pelecehan seksual yang dialami oleh orang-orang di sekitar penulis. Pelecehan seksual berkaitan erat dengan memori dan emosi korban terhadap pelaku, tindakan, luka yang diakibatkan, cara pandang terhadap diri sendiri dan Tuhan. Hal ini menjukkan bahwa pelecehan seksual tidak hanya berdampak pada aspek fisik melainkan juga pada aspek psikis, sosial dan spiritual. Penulis menggunakan teori pengampunan Miroslav Volf dan Binsar Pakpahan yang membas terkait ingatan dan pengampunan dari sudut pandang teologi. Kemudian penulis menggunakan pemikiran Everett L. Worthington terkait tahapan pengampunan yang tidak hanya dilihat dari sisi psikologis melainkan sisi teologis. Pertanyaan penelitian yang berusaha dijawab melalui penelitian ini, yaitu: mengapa korban mengalami kesulitan menyembuhkan luka pada memori dan emosinya akibat pelecehan seksual yang dialami? Dan, bagaimana prospek pengampunan oleh korban pelecehan seksual kepada pelaku dari perspektif teologi pengampunan? Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil analisis dan dialog kritis antara konteks korban pelecehan seksual dan teori pengampunan menunjukkan bahwa konsep-konsep teologis pengampunan dapat menjadi pedoman dalam mengatasi trauma dan proses pemulihan. Kesulitan dalam pemulihan terjadi ketika korban mengingkari lukanya dan tidak mampu mengelola emosinya, tidak adanya pengakuan dari pelaku dan pengabaian akan penderitaan yang dialami oleh orang sekitar. Perlu disadari bahwa setiap individu memiliki cara dan prosesnya masing-masing dalam upaya untuk pulih dan memberikan pengampunan. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum terdapat beberapa pendukung yang dapat membantu korban untuk pulih dan memberikan pengampunan kepada pelaku yaitu, mengingat kembali luka yang dialami, kemampuan mengelola emosi, dukungan dari orang sekitar, penerimaan diri dan pandangan tentang Tuhan.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Emosi; Memori; Pengampunan; Teologi Ingatan; Trauma.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 14 May 2024 03:17
Last Modified: 14 May 2024 03:17
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8312

Actions (login required)

View Item View Item