Alfred Ruben Gordon Ta'ek (2024) MERENGKUH KERAPUHAN, MEMBANGUN KETEGUHAN NILAI-NILAI RESILIENSI DI JEMAAT GEREJA KRISTEN SUMATERA BAGIAN SELATAN (GKSBS) LEMBAH SEPUTIH DALAM KONTEKS TRANSMIGRASI DAN KEMISKINAN. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210113_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210113_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap fenomena dibalik gumul juang warga jemaat GKSBS Lembah Seputih yang membuat mereka dapat survive hingga kini. Jemaat GKSBS Lembah Seputih berangkat ke Lampung sebagai transmigran dilatarbelakani oleh keadaan kurang dan wirang dengan harapan segera mengalami perubahan hidup yang lebih baik, namun faktanya di awal mereka berhadapan dengan hantaman kemiskinan berikut yang membuat mereka makin terpuruk, keadaan yang demikian inilah oleh penulis menyebutnya sebagai kemiskinan “ganda”. Pertanyaan yang mengemuka dalam benak penulis adalah mengapa mereka bisa survive hingga saat ini. Berkaitan dengan fenomena yang ada maka metodologi penelitian dalam tesis ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam upaya mendalami fenomena yang terjadi, maka penulis menggunakan teori Resiliensi dari Adrian Duplessis van Breda dan melihat bahwa upaya nglari dan mandiri merupakan sebuah proses resiliensi dari jemaat GKSBS Lembah Seputih. Penulis membedah konteks nglari dan mandiri GKSBS Lembah Seputih dengan teori tiga sumber resiliensi I Have, I Am dan I Can dari Edith Henderson Grotberg dan melihat bahwa warga jemaat (informan) maupun dalam dokumen GKSBS Lembah Seputih terdapat nilai resiliensi yang terlihat dalam tiga sumber tersebut yakni ada dukungan eksternal (I Have), kemampuan internal (I Am) dan mereka memiliki kecakapan interpersonal (I Can). Dalam rangka pengintegrasian nilai-nilai yang dimiliki itu, penulis menggunakan teori Markus Keck dan Patrick Sakdapolrak untuk memeriksa dan penulis menemukan bahwa baik informan yang adalah jemaat GKSBS Lembah Seputih maupun dokumen nilai GKSBS Lembah Seputih memiliki tiga kemampuan mempraktikkan nilai-nilai yang ada berdasarkan tiga kapasitas yang dimiliki mereka yakni kapasitas mengatasi hambatan (Coping Capacities), kapasitas beradaptasi (Adaptive Capacities) dan kapasitas melakukan perubahan (Transformative Capacities). Dengan demikian maka dalam gumul juang, jemaat GKSBS Lembah Seputih memiliki dan mempraktikkan nilai-nilai resiliensi sosial dalam merengkuh kerapuhan, membangun keteguhan.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kapasitas, Kemiskinan, Nilai, Resiliensi, Transmigran. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis > Pendidikan Agama |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 14 May 2024 03:17 |
Last Modified: | 14 May 2024 03:17 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8310 |
Actions (login required)
View Item |