Costantinus Ponsius Yogie Mofun (2024) HUBUNGAN ISLAM-KRISTEN PASCA KONFLIK MALUKU: KAJIAN ATAS PANDANGAN WARGA BATUMERAH DALAM DAN JEMAAT GPM BETHABARA BERDASARKAN TEORI UNIVERSALITAS-PARTIKULARITAS JOHN HICK. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210104_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50210104_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dengan adanya konteks kemajemukan yang didapati dalam berbagai daerah di Indonesia salah satunya yaitu Maluku, maka tulisan ini akan mengarah pada konteks kemajemukan yang dispesifikasikan pada unsur keagamaan. Persoalan menyangkut keagamaan tentu saja menjadi perhatian serius apalagi dalam konteks kemajemukan ini. Karena, diskursus mengenai agama bisa saja menjadikan unsur yang positif maupun juga negatif. Salah satunya yaitu konflik yang terjadi beberapa tahun silam di Maluku. Konflik itu menurut catatan beberapa peneliti dan berdasarkan pemahaman masyarakat, agama disusupi sehingga konflik mencuat dan semua itu didasarkan atas kepentingan politik, ekonomi, dan sosial. Konflik itu pun menjadikan bekas luka bagi setiap masyarakat Maluku. Ketidakpercayaan, trauma, serta hidup segregatif pun menghasilkan pandangan teologis berdasarkan identitas keagamaan dan menjadi problematik. Persoalan itulah yang menjadi kerangka acuan sehingga tulisan ini pun dilakukan. Berangkat dari persoalan yang tersebut, tulisan ini dilakukan dengan tiga pertanyaan besar di antaranya bagaimana pandangan masyarakat Desa Batumerah Dalam dan Jemaat GPM Bethabara (Kayu Tiga) mengenai agama-agama lain Pasca Konflik? Bagaimana pandangan John Hick tentang partikularitas dan universalitas dalam membangun hubungan yang pluralis? Bagaimana pandangan tentang agama-agama lain pasca konflik antara komunitas Islam-Kristen Batumerah Dalam dan Jemaat GPM Bethabara dibaca melalui perspektif partikularitas universalitas John Hick? Dengan pertanyaan, metodologi yang dipakai adalah metode kualitatif dengan teknik observasi serta wawancara untuk pengambilan data dan beberapa literatur sebagai pelengkap dari tulisan ini. Selanjutnya, hasil dari penelitian berupa pandangan antara komunitas Islam-Kristen nantinya akan didialogkan atau didiskursuskan dengan teori dari Hick tentang Partikularitas-Universalitas melalui pengantar dari teori Knitter. Akhirnya, tulisan ini nantinya menjadi kerangka acuan dalam menjawab berbagai tantangan dan persoalan yang terjadi di Maluku akibat konflik.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Pasca Konflik, Batumerah Dalam, Jemaat GPM Bethabara, Islam-Kristen, Partikularitas-Universalitas, Segregasi. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 14 May 2024 03:17 |
Last Modified: | 14 May 2024 03:17 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8307 |
Actions (login required)
View Item |