HOAKS & EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL: MENGANALISIS FENOMENA PENOLAKAN VAKSINASI COVID-19 DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ETIKA TANGGUNG JAWAB DIETRICH BONHOEFFER

Wike Yuciana Telnoni (2024) HOAKS & EKSISTENSI MANUSIA DI ERA DIGITAL: MENGANALISIS FENOMENA PENOLAKAN VAKSINASI COVID-19 DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ETIKA TANGGUNG JAWAB DIETRICH BONHOEFFER. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50200083_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian)
50200083_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (983kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah menghantarkan manusia hidup berdampingan dengan perkembangan media sosial modern yang tentu saja membawa banyak manfaat dan dampak, terkhususnya dalam perkembangan informasi digital. Perkembangan ini menunjukkan sebuah kondisi dan situasi masyarakat yang dapat dengan mudah memproduksi, mendistribusi juga mengonsumsi informasi secara instan. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut dapat membawa masyarakat ada dalam keadaan sulit memilah informasi-informasi yang beredar, baik itu informasi yang benar maupun yang salah. Realita ini menjadi semakin nampak ketika dunia diperhadapkan dengan pandemic COVID-19 yang menuntut adanya berbagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus, salah satunya vaksinasi COVID-19 yang menuai kontroversi karena informasi-informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Informasi hoaks yang beredar mengenai vaksinasi COVID-19 memberikan banyak dampak, salah satunya adalah penolakan vaksinasi oleh masyarakat. Ini menunjukkan bahwa perkembangan media informasi digital memberikan peluang bagi masyarakat untuk ada dalam proses keterlibatan dan kemampuan dalam mengelola dan mengontrol arus informasi. Akan tetapi, kekacauan informasi seperti aktifitas hoaks di era digital membuat masyarakat ada dalam posisi dilematis yang membutuhkan peran rasionalitas dan moralitas sehingga mampu berhadapan dengan kekacauan informasi di era digital ini. Terkait dengan fenomena penolakan vaksinasi sebagai sebuah dampak dari hoaks yang beredar, tulisan ini hendak melihat relevansi antara hoaks dan panggilan manusia terkhususnya umat Kristen yang berkeksistensi di era digital sebagai ciptaan yang merespon suatu situasi atau kondisi dengan melihat realitas Allah di dalamnya. Dengan berfokus pada implikasi tanggung jawab umat Kristen berhadapan dengan penolakan atau penerimaan vaksinasi COVID-19, tanggung jawab memiliki relevansi bagi kehidupan etis-moral masyarakat yang memahami kehendak Allah dalam berbagai realitas dan membuat sebuah tindakan sebagai respon atas realitas tersebut. Tanggung jawab dalam perspektif etika Kristen sebagai wujud tindakan atau perbuatan yang didasari oleh iman yang diterima sebagai anugerah. Dengan kata lain, tanggung jawab dilakukan sebagai respon dan wujud mengasihi Allah dan juga sesama.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Hoaks, Penolakan Vaksinasi Covid, Era Digital, Etika, Tanggung Jawab
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Etika
B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 14 May 2024 01:57
Last Modified: 14 May 2024 01:57
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8304

Actions (login required)

View Item View Item