FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL JANTUNG PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS BETHESDA

Made Wiryawan Arsa Dhyana (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL JANTUNG PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS BETHESDA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190358_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (6MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190358_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Gagal jantung merupakan suatu gangguan struktural maupun fungsional dari ejeksi darah atau pengisian ventrikel sehingga terjadi hipoperfusi dan gangguan metabolisme organ. Salah satu pemicu utama terjadinya gagal jantung adalah ketika terjadi penyakit ginjal kronis (PGK) tahap akhir. Hemodialisis dilakukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Di Indonesia belum terdapat data kejadian gagal jantung pada PGK yang menjalani hemodialisis. Di dunia terdapat sekitar 26 juta orang mengidap penyakit jantung dan prevalensi ini diperkirakan akan meningkat 46% pada tahun 2030. Prevalensi yang terus meningkat menyebabkan pentingnya mengetahui faktor risiko kejadian gagal jantung pada pasien dengan PGK tahap akhir yang menjalani hemodialisis. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor risiko kejadian gagal jantung pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa di RS Bethesda, Yogyakarta. Metode dan Subyek Penelitian : Rancangan penelitian menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian kasus kontrol. Populasi pada penelitian adalah seluruh pasien PGK yang menjalani hemodialisa dengan dan tanpa kejadian gagal jantung di RS Bethesda Yogyakarta pada tahun 2019-2023. Total sampel penelitian adalah 200 subyek yang terdiri dari 100 pasien PGK yang menjalani hemodialisa disertai kejadian gagal jantung dan 100 pasien PGK yang menjalani hemodialisa tanpa kejadian gagal jantung. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling terhadap rekam medis. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian gagal jantung adalah diabetes mellitus (p=0,000 ; OR=4,263 ; 95%CI=2,137 – 8,504), hiperkalemia (p=0,000 ; OR = 4,180 ; 95%CI=2,156 – 8,102), dan hipertensi (p=0,046 ; OR = 2,836 ; 95%CI = 1,020 – 7,885). Sedangkan variabel lain tidak berhubungan secara signifikan (p>0,05). Hasil uji statistik menyatakan bahwa diabetes mellitus (DM) dan hiperkalemia merupakan variabel yang memiliki hubungan paling signifikan terhadap kejadian gagal jantung pada PGk yang menjalani hemodialisis. Kesimpulan : DM, hiperkalemia dan hipertensi secara signifikan meningkatkan risiko kejadian gagal jantung pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RS Bethesda Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Gagal jantung, PGK tahap akhir, DM, hiperkalemia, hipertensi.
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Q Ilmu Pengetahuan (Umum)
R Kedokteran. Medis > RB Patologi
R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 14 May 2024 05:30
Last Modified: 14 May 2024 05:30
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8303

Actions (login required)

View Item View Item