HUBUNGAN FUNGSI SARAF OTONOM DENGAN KUALITAS TIDUR DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LANSIA DI KOTA YOGYAKARTA

Jelin Novita (2023) HUBUNGAN FUNGSI SARAF OTONOM DENGAN KUALITAS TIDUR DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LANSIA DI KOTA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190337_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190337_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Jumlah lansia terus meningkat setiap tahunnya baik secara nasional maupun global. Pertambahan usia dapat menyebabkan disfungsi otonom yang mengakibatkan gangguan keseimbangan sehingga meningkatkan risiko jatuh. Disfungsi otonom juga dapat menyebabkan gangguan tidur seperti terbangun di malam hari, sulit memulai tidur, dan bangun lebih awal. Penelitian ini mencari keterkaitan antara fungsi saraf otonom dengan kualitas tidur dan keseimbangan tubuh lansia yang berada di Yogyakarta. Tujuan: Mengetahui hubungan fungsi saraf otonom dengan kualitas tidur dan keseimbangan tubuh pada lansia di Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada 60 responden dengan pengambilan data metode purposive sampling. Fungsi saraf otonom diukur menggunakan kuesioner COMPASS-31. TUG Test digunakan untuk mengevaluasi keseimbangan tubuh dan PSQI digunakan untuk mengevaluasi kualitas tidur. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu lansia berusia ≥ 60 tahun, bersedia menjadi responden, dapat berkomunikasi verbal dengan baik, dan memiliki skor CDT ≥ 4 atau SMPSQ 0-2. Kriteria eksklusi yaitu lansia yang tidak menyelesaikan mengisi kuesioner, menggunakan alat bantu jalan dan terbaring di tempat tidur. Hasil : Berdasarkan analisis Spearmen’s test terdapat hubungan signifikan antara fungsi saraf otonom dengan kualitas tidur (r = 0.398, p = 0.002) dan keseimbangan tubuh (r = 0.306, p = 0.017) pada lansia. Domain intoleransi ortostatik berhubungan secara signifikan dengan keseimbangan tubuh (r = 0.289, p = 0.025) pada lansia. Domain kandung kemih (r = 0.392, p = 0.002) dan gastrointestinal (r = 0.355, p = 0.005) berhubungan dengan kualitas tidur pada lansia. Kesimpulan Penelitian : Penelitian pada lansia di Kota Yogyakarta ini menemukan hubungan antara fungsi saraf otonom dengan kualitas tidur dan keseimbangan tubuh lansia. Terdapat hubungan antara domain intoleransi ortostatik dengan keseimbangan tubuh. Domain kandung kemih dan gastrointestinal berhubungan dengan kualitas tidur pada lansia di Kota Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Saraf otonom, Keseimbangan tubuh, Jatuh, Kualitas tidur, Lansia.
Subjects: R Kedokteran. Medis > RA Aspek Umum Kedokteran > RA0421 Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal > RC0321 Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 21 May 2024 01:44
Last Modified: 21 May 2024 01:44
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8281

Actions (login required)

View Item View Item