GEREJA YANG MEMBERDAYAKAN: TEOLOGI POLITIK JULIANUS MOJAU DAN JOHN HOWARD YODER SEBAGAI SUMBANGSIH PEMIKIRAN TERHADAP PAHAM POLITIK WARGA GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA TERHADAP PENGAKUAN IMAN GMIM

Andheralvi Isaiah Lontoh (2023) GEREJA YANG MEMBERDAYAKAN: TEOLOGI POLITIK JULIANUS MOJAU DAN JOHN HOWARD YODER SEBAGAI SUMBANGSIH PEMIKIRAN TERHADAP PAHAM POLITIK WARGA GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA TERHADAP PENGAKUAN IMAN GMIM. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50210121_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50210121_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini berangkat dari partisipasi-partisipasi politik yang dilakukan oleh masyarakat Kristen, terlebih khusus warga GMIM. GMIM sendiri memiliki Pengakuan Iman GMIM yang selain konfesi berfungsi juga untuk menjadi pedoman kehidupan dari warga gereja. Selain untuk memelihara iman, PI GMIM diformulasikan dengan tujuan untuk mengedukasi warga gereja tentang isu-isu yang berkembang saat ini, termasuk dalam bidang politik. Terdapat fenomena unik yang terjadi di antara warga GMIM terlebih khusus dalam memahami poin-poin tentang politik yang ada pada PI GMIM, yaitu politik identitas. Politik identitas yang berkembang dalam kehidupan warga gereja ini pada akhirnya membawa selalu dipraktikan dalam setiap kontestasi politik seperti Pemilihan Umum. Kerja analisa dari pemahaman warga gereja tersebut dilakukan dengan menggunakan persepsi dari teologi politik menurut Julianus Mojau dan persepsi teologi politik dari John Howard Yoder. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam usaha penelitian ini ada dua: (1) Bagaimana pemahaman warga jemaat GMIM terhadap butir-butir tentang teologi politik yang terkandung dalam Pengakuan Iman GMIM? (2) Dalam rangka untuk menginterpretasi pemahaman warga jemaat GMIM atas butir-butir Pengakuan Iman GMIM terkait politik, sumbangan apakah yang dapat diberikan jika dikritisi dengan pemikiran Julianus Mojau dan John Howard Yoder? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografis. Hasil dari Analisis terhadap pemahaman warga gereja terhadap poin-poin politik yang terkandung dalam PI GMIM dengan menggunakan persepsi teologi politik dari Julianus Mojau dan John Howard Yoder menunjukkan tiga gugatan melalui empat kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Inklusivitas dan pluralitas, persepsi tentang politik, kekuasaan dan peran komunitas (gereja) dalam politik. Dari keempat kisi-kisi tersebut hanya dalam poin pertama terdapat konfirmasi ketika kedua teori dipertemukan dengan pemahaman warga gereja. Selain hasil penelitian yang ditemukan, Penulis memberikan tawaran dalam bentuk tanggapan yang dirangkum menjadi tiga poin, yaitu: (1) Humanity beyond Religion, (2) 3E – Equity over Equality through Empowerment, (3) Menggugat Ekkleso-Mania. Partisipasi politik yang membawa identitas dan bersifat Ekkleso-Mania bukanlah bentuk partisipasi yang ditawarkan oleh gereja melalui PI GMIM. Gereja perlu memperhatikan pertumbuhan pendidikan politik yang ada di gereja agar sesuai dengan tindakan politis yang dilakukan Allah melalui Yesus Kristus.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Identitas, John Howard Yoder, Julianus Mojau, Pengakuan Iman GMIM, Politik, Teologi Politik
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat Spekulatif
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Doktrinal
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 08 May 2024 04:25
Last Modified: 08 May 2024 04:25
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8273

Actions (login required)

View Item View Item