KOMUNIKASI OLEH DOKTER DAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION (IPC) PADA SITUASI PANDEMI COVID-19 DI YOGYAKARTA

Monica Putri Cikita Dodopo (2023) KOMUNIKASI OLEH DOKTER DAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION (IPC) PADA SITUASI PANDEMI COVID-19 DI YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41190318_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41190318_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan kenaikan jumlah pasien yang berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan. Kenaikan jumlah pasien menyebabkan tenaga kesehatan khususnya dokter dan perawat kewalahan dalam melakukan pelayanan kesehatan. Salah satu strategi untuk menghadapi keadaan ini adalah dengan mempraktikkan Interprofessional Collaboration (IPC) yang baik. Komunikasi merupakan salah satu dari empat kompetensi utama dalam IPC sehingga diperlukan komunikasi yang efektif agar dapat mengatasi masalah yang potensial dalam lonjakan kunjungan pasien ke fasilitas layanan kesehatan dalam kondisi pandemi Covid-19. Tujuan: Menggambarkan komunikasi oleh dokter dan perawat dalam pelaksanaan Interprofessional Collaboration (IPC) pada situasi pandemi Covid-19 di Yogyakarta.. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang kemudian dilakukan analisis data. Analisis data menggunakan metode open coding dan uji keabsahan data menggunakan strategi triangulasi. Responden berasal dari fasilitas kesehatan primer dan sekunder di daerah Yogyakarta Hasil penelitian: Berdasarkan data transkrip, terdapat 19 responden dengan 11 dokter dan 8 perawat. FGD dilakukan sebanyak 3 kali yang terdiri dari 2 kali FGD dokter dan 1 kali FGD perawat. Berdasarkan hasil koding data, terdapat 7 tema yang berkaitan dengan komunikasi yaitu manfaat komunikasi di masa pandemi sudah berjalan dengan baik (internal dan eksternal), faktor penghambat dalam berkomunikasi, fasilitas yang digunakan untuk berkomunikasi, bentuk komunikasi yang dilakukan, dampak positif pandemi Covid-19 dan faktor pendukung dalam berkomunikasi. Kesimpulan: Komunikasi yang dilakukan oleh dokter dan perawat selama pandemi Covid-19 di Yogyakarta telah berjalan dengan efektif, dilihat dari komunikasi antar profesi maupun komunikasi dengan pihak eksternal. Komunikasi yang efektif ini didukung oleh adanya kerja sama tim yang baik dan sikap saling menghargai antar profesi.

Actions (login required)

View Item