PERANCANGAN ALAT LATIHAN PENGUATAN OTOT DELTOID DAN TRAPEZIUS BAGI PENGGUNA KURSI RODA

Simplisius Seto Windiarto (2024) PERANCANGAN ALAT LATIHAN PENGUATAN OTOT DELTOID DAN TRAPEZIUS BAGI PENGGUNA KURSI RODA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Desain Produk) 62190130_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Desain Produk) 62190130_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama saat mengayuh kursi roda, pengguna kursi roda memiliki risiko mengalami kelelahan otot pada area bahu mereka. Kelelahan otot tersebut terjadi ketika mengayuh kursi roda, ada beberapa faktor penyebabnya seperti kondisi fisik pengguna hingga jarak yang ditempuhnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan Nordic Body Map, ditemukan bahwa hasil analisa tingkat rasa sakit yang disebabkan oleh kelelahan otot pada saat aktivitas mengayuh menunjukan hasil dengan nilai rata�rata skala likert body map 64,75 yang menunjukkan bahwa diperlukannnya investigasi lebih lanjut dan diperlukan tindakan di kemudian hari. Dari beberapa kajian literatur ditemukan faktor lain selain kondisi fisik pengguna kursi roda dan jarak tempuhnya, ditemukan bahwa menurut Peter Vi (2000), postur kerja yang janggal menjadi faktor lain yang menyebabkan manusia mengalami kelelahan otot, postur janggal yang dimaksud oleh Peter Vi adalah postur dimana anggota tubuh manusia menjauhi pusat gravitasi pada bagian tubuh dan aktivitas tersebut dilakukan berulang atau repetitif hal ini juga dapat disebut faktor frekuensi. Dari hasil pengamatan dan penggunaan RULA sebagai alat ukur untuk mengetahui faktor postur kerja dalam melakukan aktivitas mengayuh kursi roda ditemukan bahwa gerakan dalam mengayuh kursi roda memiliki faktor risiko tinggi untuk terjadinya kelelahan yang disebabkan oleh postur kerja yang memiliki posisi yang janggal dengan nilai skor RULA dengan rata-rata 7 saat posisi mengambil kayuhan dengan posisi tangan ke belakang hendak mengambil kayuhan dan dari hasil pengamatan langsung bahwa gerakan dalam aktivitas tersebut merupakan gerakan yang repetitif. Rancangan ide arah proyek yang dilakukan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan peneliti adalah alat exercise bagi penyandang disabilitas tuna daksa yang akan membantu mereka dalam meningkatkan toleransi tingkat lelah otot bagian bahu. Metode perancangan yang akan digunakan pada perancangan alat exercise ini adalah SCAMPER. Kata kunci : alat exercise, kelelahan otot, aktivitas mengayuh kursi roda, otot bagian bahu.

Actions (login required)

View Item