PERANCANGAN FASILITAS PENGOLAHAN BIJI KOPI BERBASIS WISATA EDUKASI DI TORAJA UTARA

Welny Axel (2023) PERANCANGAN FASILITAS PENGOLAHAN BIJI KOPI BERBASIS WISATA EDUKASI DI TORAJA UTARA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61190504_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (7MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61190504_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Toraja Utara berada di wilayah dataran tinggi dengan iklim yang cocok untuk pertanian dengan salah satu hasil perkebunan yang paling dikenal yakni kopi. Kopi Toraja memiliki karakteristik yang khas yang banyak diminati hingga pasar internasional dan menjadi salah satu kopi spesialti Indonesia. Perkebunan kopi Toraja tersebar di seluruh kecamatan di Toraja Utara dan banyak masyarakatnya memanfaatkan potensi tersebut sebagai sumber pendapatan seiring dengan fenomena peningkatan konsumsi kopi nasional. Meskipun kopi Toraja sudah menjadi komoditas ekspor, harga kopi Toraja masih rendah di tingkat petani karena kopi yang produksi petani hanya berhenti pada kopi dalam bentuk greenbean sehingga dibentuklah PPKT (Perkumpulan Petani Kopi Toraja) sebagai organisasi yang merangkul petani kopi dalam mengolah kopi menjadi produk jadi dalam menambah nilai jual kopi di tingkat petani. PPKT menjadi wadah bagi para petani kopi dalam mengolah kopi menjadi produk kopi sangrai dan kopi bubuk yang siap dipasarkan kepada mitra PPKT secara langsung tanpa melalui pengepul sehingga harga yang ditermia secara langsung oleh petani jauh lebih tinggi. Pada prosesnya PPKT belum dapat melayani keseluruhan anggota dalam mengolah kopi karena keterbatasan fasilitas pengolahan. Oleh karena itu diperlukan fasilitas pengolahan kopi sebagai wadah bagi petani kopi Toraja PPKT dalam mengolah hasil perkebunan kopi menjadi produk kopi olahan dalam memenuhi kebutuhan kopi Toraja kepada mitra PPKT seperti kedai kopi ataupun sebagai produk ekspor. Fasilitas pengolahan kopi ini dirancang berbasis wisata edukasi dalam mendukung strategi pemerintah dalam menjadikan kopi sebagai “servis” yakni menjadi tujuan wisata yang mengedukasi dalam mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggeluti kopi sebagai sumber penghasilan seperti kedai kopi. Perancangan dilakukan dengan pendekatan arsitektur ekologi sebagai upaya meminimalisir dampak operasional fungsi bangunan terhadap lingkungan.

Actions (login required)

View Item