Deborah Lambok Sihombing (2023) PERANCANGAN PANTI REHABILITASI MENTAL ANAK KORBAN KEKERASAN MENGGUNAKAN TERAPI BERMAIN ANAK DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA PRAGMATIS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Arsitektur)
61180304_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (12MB) |
|
Text (Skripsi Arsitektur)
61180304_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB) | Request a copy |
Abstract
Kekerasan pada anak adalah suatu tindakan penganiayaan yang menyakiti fisik, dan psikis anak. Perilaku ini menjadi fenomena yang selalu terjadi terutama pada saat awal pandemic COVID-19. Anak-anak menjadi sasaran kekerasan dari orang terdekat maupun lingkungan luarnya, tanpa disadari oleh orang-orang anak akan terkena dampak pada psikis dan fisik anak serta merubah karakteristik anak. Kejadian ini sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah, keluarga serta masyarakat untuk melindungi serta memberikan penanganan pada anak yang mengalami kekerasan. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan kasus kekerasan anak terbanyak di DKI Jakarta. Hal ini terbalik dengan penghargaan yang didapatkan kota ini yaitu Kota Layak Anak pada tahun 2022. Fenomena yang terjadi anak-anak kerap mendapatkan tindak kekerasan dari orang terdekat maupun lingkungan luarnya dengan berbagai alasan, namun sayangnya korban tidak melapor atau melakukan penangan terhadap kejadian kekerasan yang dialami sehingga hal tersebut membuat sebuah fenomena gunung es. Meskipun begitu pemerintah Jakarta Timur sudah menyiapkan fasilitas untuk penanganan dampak yaitu BRSAMPK dan RSPA Bambu Apus yang memiliki metode terapi bermain yang baik untuk karakteristik anak. Pada fasilitas ini yang disayangkan adalah untuk mendapatkan pelayanan harus melewati proses hukum dan rujukan dari Lembaga pemerintah maupun non, hal ini Kembali menahan korban untuk mendapatkan penanganan rehabilitasi. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah fasilitas rehabilitasi untuk anak-anak bisa melakukan terapi dengan mudah dan sesuai dengan menggunakan metode terapi bermain. Dalam perancangan desain akan menggunakan pendekatan Semiotika Pragmatik dengan metode kualitatif, dalam desain akan dibantu dengan prinsip desain semiotika pragmatik yaitu aspek ruang dengan presepsi, program ruang, kebutuhan ruang, dan ciri khas. Setelah itu Historical dan bentuk seperti warna, irama dan suasana.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Pada Anak, Rehabilitasi, Semiotika Pragmatis |
Subjects: | N Seni Rupa > Arsitektur T Teknologi > Konstruksi Bangunan |
Divisions: | Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 03:33 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 03:33 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8066 |
Actions (login required)
View Item |