PENGARUH JENIS PAKAN BERBASIS SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA BERUPA SISA NASI DAN TULANG IKAN NILA TERHADAP KOMPOSISI NUTRIEN SERTA PERTUMBUHAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS L.)

Albert Abrillian (2023) PENGARUH JENIS PAKAN BERBASIS SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA BERUPA SISA NASI DAN TULANG IKAN NILA TERHADAP KOMPOSISI NUTRIEN SERTA PERTUMBUHAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS L.). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31190337_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31190337_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Produksi sampah organik yang berkelanjutan masih menjadi salah satu topik permasalahan di Indonesia. Keberadaan sampah organik tidak luput dari aktivitas harian rumah tangga. Pengelolaan sampah organik secara konvensional seperti open dumping dan pengomposan berpotensi memunculkan persoalan baru sehingga dianggap kurang ramah lingkungan. Larva lalat tentara hitam (black soldier fly / BSF) merupakan dekomposer yang berpotensi dijadikan sebagai alternatif pengelolaan sampah organik. Larva BSF mendapat asupan nutrisi melalui proses dekomposisi sampah organik, tetapi belum terdapat informasi tentang dampak jenis pakan terhadap nutrien dan pertumbuhan larva BSF. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kualitas pakan berbasis sampah organik rumah tangga terhadap nutrien larva BSF lengkap dengan parameter pertumbuhan larva. Pertumbuhan larva BSF dievaluasi dengan empat perlakuan: pakan T51 (kontrol), sisa nasi, tulang ikan nila, dan kombinasi sisa nasi dan tulang ikan nila (50:50). Hasil penelitian menunjukkan terdapat dampak antara nutrien pakan dengan nutrien larva BSF. Larva BSF pada perlakuan tulang ikan nila berpotensi dijadikan alternatif pakan unggas, sedangkan larva BSF pada perlakuan sisa nasi berpotensi dijadikan sebagai alternatif pakan ikan. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara biomassa dan waktu pertumbuhan larva BSF pada perlakuan kombinasi dan T51, walaupun perlakuan kombinasi menghasilkan larva BSF dengan biomassa terbesar dan waktu pertumbuhan tersingkat. Kuantitas pengurangan pakan terbesar didapatkan pada perlakuan T51. Besaran kuantitas yang sama diperoleh pada perlakuan kombinasi. Persentase kehidupan larva BSF pada seluruh perlakuan uji tidak berbeda signifikan. Adapun kondisi lingkungan tidak berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan larva BSF.

Actions (login required)

View Item