PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PAKAN ORGANIK TULANG AYAM DAN SISA NASI TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA LALAT TENTARA HITAM (HERMETIA ILLUCENS L.)

Eunike Dian Swastoko (2023) PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PAKAN ORGANIK TULANG AYAM DAN SISA NASI TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA LALAT TENTARA HITAM (HERMETIA ILLUCENS L.). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31190276_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31190276_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Lalat tentara hitam (Hermetia illucens L.) adalah jenis serangga yang pada fase larvanya mengonsumsi berbagai sampah organik berupa sisa makanan, sisa sayuran, kotoran hewan dan manusia, sisa buah, dan lain sebagainya. Budidaya Black Soldier Fly dapat membantu tingkat perekonomian karena larva BSF mengandung protein yang tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ternak, ikan, unggas, dan manusia. Larva BSF atau dikenal dengan maggot berperan sebagai agen biokonversi yang mampu mereduksi sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pakan organik berupa tulang ayam, sisa nasi, serta kombinasi sisa nasi dan tulang ayam terhadap pertambahan biomassa larva BSF, kandungan nutrisi larva BSF, ketahanan hidup larva BSF, efisiensi konversi umpan tercerna, Waste Reduction Index, dan substrat reduction. Penelitian dilakukan dari penetasan telur BSF, pembesaran larva BSF hingga menjadi prepupa. Pengumpulan data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol, dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan dengan jenis pakan berupa kombinasi antara tulang ayam dan sisa nasi dapat memberikan hasil pertumbuhan yang paling baik secara keseluruhan untuk larva BSF ditunjukkan dengan pertambahan biomassa larva sebesar 0,75 gram, kandungan nutrisi larva BSF yang terdiri dari protein 9,48%; lemak 25,39%; karbohidrat 2,63%; kadar air 46,36%; kadar abu 2,63%, dan efisiensi konversi umpan tercerna sebesar 0,010, waste reduction index sebesar 0,034 g/hari, substrat reduction dengan nilai 51%, dan ketahanan hidup larva BSF dengan nilai persentase sebesar 98%. Parameter lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan larva BSF berdasarkan pengamatan selama 12 hari penelitian adalah suhu pakan dengan rentang suhu sebesar 26-41°C, suhu udara dengan rentang suhu sebesar 31-42°C, kelembapan pakan sebesar 15-92%, kelembapan udara sebesar 26-73%, dan pH pakan dengan nilai 6-7.

Actions (login required)

View Item