MERETAS FUNDAMENTALISME DAN DOGMATISME DI GEREJA TORAJA MAMASA: PEMBACAAN ALKITAB ALTERNATIF PADA LUKAS 11:1-13 DALAM KONTEKS SPIRITUALITAS MAKANAN MASYARAKAT MAMASA

Ronal Arulangi (2023) MERETAS FUNDAMENTALISME DAN DOGMATISME DI GEREJA TORAJA MAMASA: PEMBACAAN ALKITAB ALTERNATIF PADA LUKAS 11:1-13 DALAM KONTEKS SPIRITUALITAS MAKANAN MASYARAKAT MAMASA. Desertations (S3) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Disertasi Ilmu Teologi)
57170014_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Disertasi Ilmu Teologi)
57170014_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan disertasi ini merupakan studi di bidang Biblika. Namun, analisisis kajiannya memanfaatkan hasil-hasil penelitian teologis dan diskusi lintas kajian kebidangan teologi dan bidang keilmuan (interdisiplinaris), yang memuat wacana-wacana yang berkembang di dunia hermeneutik filsafat (yang juga mempengaruhi metode hermeneutik Alkitabiah), sosiologi, antropologi, sastra, filologi, dan perspektif kekinian dalam teologi sistematika-kontekstual seperti perspektif poskolonial. Penelitian disertasi ini mencoba membangun “Hermeneutik Tiga Konteks”, yakni hermeneutik yang menghubungkan atau menjembatani antara realitas tertentu yang terkoneksi dengan masyarakat kultural di daerah Mamasa mengenai sebuah spiritualitas tentang makna makanan yang berasal dari religiositas lama, agama Aluk Toyolo, dengan teologi makanan dalam teks Lukas 11:1-13. Penafsiran terhadap teks Alkitab dalam studi ini merupakan pembacaan yang dipengaruhi oleh perspektif kultural penafsir/pembaca sebagai presuposisi epistemik yang diakui penting dalam pencarian makna eksistensial bagi praksis berteologi gereja. Selama ini pembacaan Alkitab yang berangkat dari perspektif konteks pembaca tidak begitu banyak mendapatkan perhatian untuk menjadi bahan berteologi akademis lokal terutama di GTM, namun juga pada umumnya di kalangan gereja yang berlatar Calvinisme tradisional. Kegiatan menafsir dalam studi ini tampil sebagai sebuah model alternatif tafsir yang sekaligus bermaksud meretas fundamentalisme dan dogmatis tafsir yang menggejala di lingkungan Gereja Toraja Mamasa. Penelitian ini juga menyorot pergeseran-pergeseran tertentu dalam tradisi berteologi di GTM mulai dari warisan teologi zending dan perjumpaan di masa lalu yang kurang dialogis, konsespsi mengenai identitas keagamaan dalam interaksi dengan agama dan budaya lokal yang dipengaruhi oleh paradigma Orde Baru, serta proyeksi teologi GTM ke depan secara praksis dalam konteks modernisme dan masyarakat multiplural. Teologi makanan, sebagai hasil pembacaan hermeneutis dalam studi ini, mengonstruksi visi besar Yesus mengenai Kerajaan Allah dalam dunia oikoumene dan menjadi kritik terhadap gejala fundamentalisme agama yang mengarah kepada eksklusifisme, penguatan identitas sektarian, dan sikap-sikap anti-moderasi serta anti-budaya..

Item Type: Student paper (Desertations (S3))
Uncontrolled Keywords: Hermeneutik tiga konteks, hermeneutik Alkitabiah, teologi makanan, poskolonial, pembacaan kultural, oikoumene, fundamentalisme, spiritualitas lokal. Keywords: Three-context hermeneutics, biblical hermeneutic, food theology, postcolonial, cultural reading, ecumenical, fundamentalism, local spirituality.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > B Filsafat (Umum)
B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > BT Teologi Doktrinal
B Filsafat. Psikologi. Agama > BX Denominasi Kristen
Divisions: Fakultas Teologi > Doktor Teologi
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:00
Last Modified: 08 Jan 2024 04:00
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7992

Actions (login required)

View Item View Item