PERSEPSI TERHADAP ORANG BERTUBUH PENDEK: ANALISIS TERHADAP NOVEL "THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE" DARI PERSPEKTIF JOHN W. KLEINIG DAN AMOS YONG

Timothy Soegijanto (2023) PERSEPSI TERHADAP ORANG BERTUBUH PENDEK: ANALISIS TERHADAP NOVEL "THE LION, THE WITCH & THE WARDROBE" DARI PERSPEKTIF JOHN W. KLEINIG DAN AMOS YONG. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50210111_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50210111_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang disebut dengan heightism, yaitu favoritisme terhadap orang bertubuh tinggi dan diskriminasi terhadap orang bertubuh pendek. Untuk mendalami isu publik tersebut, sebuah produk budaya populer yaitu salah satu novel karya C.S. Lewis menjadi objek yang dicermati dan dianalisis. Novel yang dipilih berjudul “The Lion, The Witch & The Wardrobe.” Analisis terhadap novel tersebut dilakukan berdasarkan perspektif teologi tubuh menurut John W. Kleinig dan perspektif disabilitas menurut Amos Yong. Pertanyaan yang berusaha dijawab oleh penelitian ini adalah: bagaimanakah hasil analisis persepsi terhadap orang bertubuh pendek dalam novel “The Lion, The Witch & The Wardrobe” dengan perspektif teologi tubuh menurut Kleinig dan perspektif disabilitas menurut Yong? Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan dengan pendekatan analitis-reflektif. Hasil analisis terhadap novel “The Lion, The Witch & The Wardrobe” dengan perspektif Kleinig dan Yong menunjukkan adanya konfrontasi terhadap cara pandang novel tentang orang bertubuh pendek. Konfrontasi diberikan pada lima dari enam aspek yang menjadi pisau bedah analisis, yaitu: penciptaan, Kristologi, antropologi, eskatologi, dan eklesiologi. Sementara terdapat satu aspek di mana terdapat konfirmasi terhadap novel, yaitu pada aspek soteriologi. Melampaui hasil analisis tersebut, Penulis memberikan tiga buah pemikiran kritis, yaitu: (1) experience of belonging, (2) perspektif Nick Vujicic, dan (3) memikirkan ulang istilah “disabilitas.” Secara singkat, refleksi teologis sekaligus kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa heightism tidak dapat dibenarkan. Masyarakat dan khususnya gereja perlu memandang tubuh manusia melalui cara pandang Allah.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: heightism, C.S. Lewis, John W. Kleinig, Amos Yong, “The Lion, The Witch & The Wardrobe,” teologi tubuh, disabilitas
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Etika
B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Doktrinal
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 05 Jan 2024 05:25
Last Modified: 08 Jan 2024 03:48
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7989

Actions (login required)

View Item View Item