DAMPAK DARI AKTIVITAS YANG TIDAK SESUAI DENGAN FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU: RUANG TERBUKA HIJAU TASI TOLU, DESA COMORO, KECAMATAN DOM-ALEIXO DILI TIMOR-LESTE

63170010, Van Basten Maria Fernandes Koy (2019) DAMPAK DARI AKTIVITAS YANG TIDAK SESUAI DENGAN FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU: RUANG TERBUKA HIJAU TASI TOLU, DESA COMORO, KECAMATAN DOM-ALEIXO DILI TIMOR-LESTE. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Arsitektur) 63170010_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (816kB)
	Text (Tesis Arsitektur) 63170010_bab2_bab3_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan Kota Dili menyebabkan lahan terbangun di wilayah ini cenderung meningkat, sebaliknya ruang terbuka hijau semakin menurun. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi di Kota Dili akibat arus migrasi dan urbanisasi mengakibatkan munculnya sejumlah permasalahan di perkotaan, diantaranya tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota seperti ruang terbuka hijau di Dili. Hal ini harus diperhatikan dan diantisipasi karena dapat menyebabkan peningkatan suhu udara. Menyadari akan perkembangan dan kemajuan Kota Dili saat ini sebagai ibu kota Negara Republik Democratica de Timor-Leste. Menjadi daya tarik bagi masyarakat berkunjung untuk mengadu nasib. Permasalahan sosial kota pun muncul sejalan dengan kedatangan masyarakat di kota Dili. Masyarakat menempati ruang terbuka hijau sesuai keinginan masing-masing sehingga berpengaruh pada fungsi sebuah ruang terbuka hijau. Penelitian terhadap dampak dari aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi Ruang Terbuka Hijau Tasi Tolu untuk mendapatkan data-data melalui survei lapangan, kuesioner dan studi preseden kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil pembahasan yang dilakukan terdapat beberapa poin yang mengganggu fungsi Ruang Terbuka Hijau Tasi Tolu yaitu Minimnya aspek-aspek kenyamanan di Ruang Terbuka Hijau Tasi Tolu mengakibatkan menurunnya minat bagi pengunjung setiap harinya. Tidak tersedianya tempat sampah mengakibatkan banyaknya sampah yang berceceran di mana-mana membuat ruang terbuka hijau dipenuhi banyak sampah. Selain sampah PKL menggunakan batang pohon yang ada sebagai tempat berjualan dengan mengikat tenda mereka pada batang pohon yang dapat berdampak pada kesuburan tanaman peneduh. Banyaknya PKL yang tidak tertata dengan baik dalam ruang terbuka hijau dapat menghilangkan nilai keindahan dari ruang terbuka hijau tersebut. Aktivitas minum minuman keras dan sirkulasi angkutan umum no 11 yang sering parkir atau istirahat di situ menimbulkan kebisingan yang mengganggu tingkat ketenangan masyarakat sekitar. Selain kebisingan sirkulasi transportasi dalam RTH meningkatkan polusi seperti Debu dan hasil pembakaran bahan bakar kendaraan yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Dari sisi keamanan ruang terbuka hijau tidak aman untuk dikunjungi pada malam hari karena tidak adanya lampu taman.

Actions (login required)

View Item