MUSEUM ARKEOLOGI SITUS KERTA SEBAGAI TEMPAT WISATA DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bagas Putra Wahyu Kema Sentosa (2023) MUSEUM ARKEOLOGI SITUS KERTA SEBAGAI TEMPAT WISATA DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61170267_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (19MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61170267_bab2_bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Situs Kerta merupakan aset cagar budaya daerah peninggalan Keraton Kerta yang memiliki nilai budaya luar biasa. Berdasarkan sejarahnya kota Yogyakarta memiliki berbagai macam bangunan peninggalan keraton pada masa berdirinya kerajaan Mataram Islam. Dengan latar belakang sejarah tersebut menjadikan kota Yogyakarta sebagai kota budaya yang memiliki potensi sebuah kota wisata budaya. Berdasarkan Buku Statistik Kepariwisataan 2020 provinsi Yogyakarta selalu mengalami peningkatan dalam jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Situs Kerta merupakan area situs yang masih aktif melakukan kegiatan ekskavasi, hal ini dikarenakan masih terdapat sebaran situs yang berada di dalam tanah. Sebagian temuan toponim pada situs Kerta tercampur oleh tumpukan tanah dan semak belukar dampak dari erosi tanah serta adanya limbah sampah domestik, mengingat masyarakat sekitar menggunakan area situs untuk kebutuhan seperti bercocok tanah, menjemur pakaian, maupaun menjemur hasil panen. Hal tersebut yang mengancam keberadaan toponim yang ada di situs Kerta. Untuk mengoptimalkan kualitas temuan toponim yang sudah maupaun yang belum tergali pada area situs Kerta maka diperlukan perencanaan yang mampu memfasilitasi kegiatan ekskavasi yang masih aktif serta rancangan fasilitas yang memiliki kapasitas melindungi sekaligus menyajikan temuan situs yang dikemas sedemikian rupa agar mampu merespon geliat pariwisata di Yogyakarta. Rancangan terfokus pada tipologi museum arkeologi yang menghadirkan berbagai atraksi wahana pariwisata sebagai media edukasi dan rekreasi dengan mengangkat nilai karifan lokal sebagai konteks perancangan. Rencangan ini bertujuan untuk memberikan interaksi antara objek temuan ekskavasi dengan pengunjung dengan cara yang menghibur melalui berbagai media kontemporer yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Dengan menggunakan Tektonika sebagai dasar dalam perancangan, sehingga dapat menjawab berbagai kebutuhan teknis lapangan, fungsional, serta dapat menghadirkan kualitas spasial yang memperhatikan konteks lokasi dan nilai sejarah keraton Kerta.

Actions (login required)

View Item