PERANCANGAN BEACH RESORT DI PANTAI GLAGAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WATERFRONT ARCHITECTURE

Andhika Aryaga Sampurno (2023) PERANCANGAN BEACH RESORT DI PANTAI GLAGAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WATERFRONT ARCHITECTURE. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160138_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (16MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160138_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Kulon Progo pada saat ini sedang dalam tahap pengembangan, perencanaan dalam bidang perekonomian adalah untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara, membuka banyak lapangan kerja, mempercepat lalu lintas penumpang, barang, dan jasa. Namun pada masa pandemi COVID-19 laju pertumbuhan ekonomi Kulon Progo menurun cukup drastis dan menyebabkan Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu Kabupaten di DIY dengan tingkat kemiskinan tertinggi (18,38%). Meskipun Kabupaten Kulon Progo memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di DIY, namun di Kabupaten tersebut memiliki daya tarik wisata yang cukup tinggi salah satunya merupakan wisata bahari yaitu Pantai Glagah. Hal tersebut dapat menjadi salah satu potensi bagi Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan kembali perenomian. Berdasarkan sumber Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo merupakan tempat wisata yang menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar. Tidak hanya pemandangan pantai dan kuliner yang terdapat di pantai tersebut melainkan, salah satu yang menjadi keunikan dari Pantai Glagah ini sehingga menjadi daya tarik wisata merupakan tetrapod yang berfungsi sebagai pemecah ombak. Walupun jumlah wisata bahari di Kabupaten Kulon Progo hanya memiliki 8 unit, tetapi Pantai Glagah merupakan tempat wisata dengan peminat wisatawan tertinggi yaitu mencapai 332.360 orang. Meskipun Pantai Glagah memiliki peminat wisatawan tertinggi di Kabupaten Kulon Progo, namun wisata bahari tersebut memiliki beberapa kekurangan, yaitu kurangnya atraksi dan akomodasi penginapan yang tergolong masih kurang layak untuk digunakan dan hanya terdapat sedikit fasilitas umum yang tersedia. Hal tersebut cukup memperihatinkan untuk perkembangan wisata bahari di Pantai Glagah, sehingga dalam rangka meningkatkan kembali perekonomian berdasarkan sumber Kepala Dinas Pariwisata (DISPAR) akan berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel & Restauran Indonesisa (PHRI) dalam merencanakan pengembangan wisata pada sektor akomodasi. Perancangan Beach Resort Bintang 3 di Pantai Glagah diharapkan dapat membantu perkembangan wisata bahari di Kabupaten Kulon Progo dengan pendekatan Waterfront Architecture sehingga pengolahan kawasan resort dapat di desain dengan mempertimbahkan kondisi fisik lingkungan sekitar Pantai Glagah menjadi lebih konduktif saat beraktifitas di area resort.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Beach Resort, Resort, Pantai, Waterfront Architecture, Laguna, Glagah, Temon, Kulon Progo
Subjects: N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 11 Dec 2023 04:32
Last Modified: 12 Dec 2023 02:03
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7964

Actions (login required)

View Item View Item