MAUMERE PERFORMING ART CENTER SEBAGAI WADAH PERTUNJUKAN SENI DAN COMMUNITY CENTER DENGAN PENDEKATAN NEO VERNAKULAR

Ayub Ignatius (2023) MAUMERE PERFORMING ART CENTER SEBAGAI WADAH PERTUNJUKAN SENI DAN COMMUNITY CENTER DENGAN PENDEKATAN NEO VERNAKULAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61160070_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (10MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61160070_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Industri kreatif Indonesia saat ini sedang berkembang, Pada tahun 2006 industri kreatif mampu memberikan sumbangan kepada PDB nasional sebesar 5,24 % dan naik ke angka 7.3% di tahun 2019, Untuk meningkatkan potensi ini Kementrian Perdagangan Indonesia membuat Rencana Pengembangan 14 Subsektor Industri Kreatif, salah satu di antranya adalah seni pertunjukan. Perkembangan teknologi membuat industri kreatif tidak lagi terpusat hanya di Jakarta tetapi lebih merata. Salah satu daerah yang perkembangannya dapat dilihat adalah Maumere. Fenomena yang mendukung pernyataan ini adalah seniman Maumere yang sedang produktif, Banyak komunitas seni sedang bermunculan, Apresiasi atas karya seni seniman asal Maumere positif, Event-event pertunjukan seni sedang sering diadakan juga muncul banyak upaya seniman untuk menggabungkan unsur modern pada karya seni dan unsur budaya Maumere. Dengan potensi ini sayangnya Maumere tidak memiliki fasilitas seni pertunjukan dalam hal ini gedung pertunjukan seni.

Actions (login required)

View Item