PUSAT PENGOLAHAN KOPI DI DESA DETUSOKO BARAT

Ceslaus Yosef Karo Kaki (2023) PUSAT PENGOLAHAN KOPI DI DESA DETUSOKO BARAT. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61160025_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (6MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61160025_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Desa wisata Detusoko Barat merupakan salah satu desa dari 255 desa di kabupaten ende dan salah satu 24 desa yang berada di Kecamatan Detusoko. Desa wisata yang sedang dikembangkan ini dinobatkan sebagai penerima penghargaan Desa Wisata Indonesia keempat Anugerah Desa Wisata se- Indonesia. Dengan karakter lokal berbasiskan pertanian dan eko-wisata serta mengedepankan teknologi dan informasi.Namun dengan tuntutan zaman dan kemajuan teknologi, Kepala Desa Detusoko Barat menyadari bahwa masyarakatnya masih kurang dalam berpendidikan, ahli dan terampil, serta sikap dan perilaku kerja. Beberapa faktor yang menyebabkan bakat di bawah standar: pendidikan yang tidak memadai kurangnya pengalaman lapangan kurangnya keterampilan lain sikap dan perilaku kerja yang buruk etos kerja yang buruk. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pelatihan merupakan cara seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, untuk itu di perlukan tempat pelatihan yang mengedepankan potensi daerah tersebut yakni Pusat Pengolahan Hasil Kebun Kopi Di Desa Detusoko Barat, Ende Flores NTT dengan menggunakan pendekatan industrial. Arsitektur Industrial adalah gaya arsitektur dan memaksimalkan manfaat konstruksi dengan fungsi utama sebagai wadah segala kebutuhan industri arsitektur industrial menunjukkan kesederhanaan yang ditunjukkan pada melalui material mentah atau material dasar sebagai material utama seperti besi, semen, dan baja (Amini, 2019).

Actions (login required)

View Item