TANTANGAN GEREJA PERSAHABATAN BAGI GENERASI Z DI GEREJA PERSEKUTUAN OIKOUMENE UMAT KRISTEN (POUK) JEMAAT WAWONDULA

ovita Sarah Wilhelmina Sumampow (2023) TANTANGAN GEREJA PERSAHABATAN BAGI GENERASI Z DI GEREJA PERSEKUTUAN OIKOUMENE UMAT KRISTEN (POUK) JEMAAT WAWONDULA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01180131_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01180131_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tantangan Gereja Persahabatan bagi Generasi Z di Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Jemaat Wawondula Oleh: Novita Sarah Wilhelmina Sumampow (01180131) Generasi Z merupakan anggota yang cukup besar dan berpengaruh dalam bagian dari sebuah gereja. Mereka memiliki karakter yang unik dengan memiliki ide - ide yang khas dari dalam diri mereka sendiri dan memiliki semangat yang besar untuk berkarya. Namun dalam beberapa kasus di dalam sebuah gereja , khususnya Gereja POUK Jemaat Wawondula, Generasi Z mulai banyak meninggalkan kehidupan persekutuan dan pelayanan. Mereka merasa bahwa gereja belum sepenenuhnya menjadi komunitas yang bersahabat. Untuk terus menjalani kehidupan bergereja , mereka tidak hanya sekadar menginginkan sebuah gereja dengan modifikasi pelayanan yang baik, tetapi mereka juga menginginkan keterbukaan dalam sebuah komunitas. Mengenai hal ini, penulis menggunakan konsep Gereja Persahabatan dengan menekankan pada empat ciri Gereja Persahabatan, yaitu Saling Terhubung, Terbuka, Menerima dan Otentik, dan yang terakhir adalah Percaya. Keempat aspek ini mengandung ciri - ciri Gereja Persahabatan yang saling menerima dan terbuka satu sama lain, terkhusus keterbukaan terhadap perkembangan zaman. Peran gereja sangat penting dalam mendukung perkembangan sebuah gereja melalui program - program yang sudah dilaksanakan, untuk mengetahui apakah gereja sudah menjadi Gereja yang bersahabat. Adapun untuk informan dalam penelitian adalah, Generasi POUK Jemaat Wawondula dengan rentan usia 15-25 tahun. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai mereka . Dari hasil wawancara tersebut, penulis mengolah datanya dan meninjaunya secara teologis serta memberikan usulan yaitu strategi dan aksi. Konsep Tritunggal yaitu Allah, Putra, dan Roh Kudus diharapkan dapat menjadi acuan dalam mewujudkan Gereja Persahabatan di Gereja POUK Jemaat Wawondula agar Generasi Z dapat merasakan penerimaan dan keterbukaan di dalam sebuah komunitas .

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Generasi Z, Gereja POUK Jemaat Wawondula, Persahabatan, Keterbukaan, Penerimaan, Allah Tritunggal.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis > Pendidikan Agama
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 13 Sep 2023 03:16
Last Modified: 13 Sep 2023 03:16
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7806

Actions (login required)

View Item View Item