ANALISA RISIKO KESEHATAN KROMIUM DALAM BERAS DI KECAMATAN PLERET

Anjelina Miyenfa (2023) ANALISA RISIKO KESEHATAN KROMIUM DALAM BERAS DI KECAMATAN PLERET. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180174_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180174_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan pembangunan industri khususnya di kecamatan Piyungan meningkatkan pencemaran akibat limbah cair buangan dari industri salah satunya penyamakan kulit yang dibuang ke badan air namun belum melalui pengolahan secara efektif. Logam kromium yang menjadi pencemar pada akhirnya masuk kelingkungan terutama perairan hingga terakumulasi ke tanaman padi yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat. Kromium heksavalen dapat terakumulasi dalam beras dapat menyebabkan gangguan kesehatan sehingga perlu dilakukan pengukuran kandungan kromium dan analisa risiko kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kromium heksavalen yang terdapat dalam tiap jenis beras, mengetahui laju asupan kromium heksavalen pada masyarakat, dan Mengetahui pola konsumsi beras yang tercemar kromium heksavalen dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi masyarakat di kecamatan Pleret. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022 di Kecamatan Pleret, kabupaten Bantul yang mendapatkan aliran irigasi dari Sungai Opak. Sampel beras yang diambil dari petani yang ada di kecamatan Pleret sebanyak 60 sampel. Sampel dilakukan preparasi sebanyak 15 gram dan dilakukan analisis kandungan kromium heksavalen dalam air beras menggunakan spectrophotometer HACH DR 2700. Hasil konsentrasi kromium heksavalen dalam beras yaitu yaitu kisaran 0,072-0,667 mg/kg/hari dengan rerata konsentrasi 0,251 mg/kg/hari. Laju asupan kromium di Kecamatan Pleret masih berada di bawah ambang batas. Batas asupan harian kromium (Cr) yaitu 0.023 mg/kg/hari (US EPA, 2011). Tingkat risiko kesehatan non karsinogenik masih terbilang aman dengan nilai RQ < 1. Excess Cancer Risk (ECR) menunjukkan pajanan kromium heksavalen berpotensi menjadi kasus kanker karena nilai ECR > 1 x 10-4.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: beras, kromium heksavalen, laju asupan kromium, risiko kesehatan
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > QH Sejarah Alam > QH301 Biologi
R Kedokteran. Medis > RA Aspek Umum Kedokteran > RA0421 Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 08 Aug 2023 02:47
Last Modified: 08 Aug 2023 02:47
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7688

Actions (login required)

View Item View Item