KELIMPAHAN, KETERANCAMAN DAN UPAYA KONSERVASI POPULASI IKAN GABUS SENTANI (OXYELEOTRIS HETERODON, WEBER 1907) DI KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA

Kenezia Julia Carolin Tuhumury (2023) KELIMPAHAN, KETERANCAMAN DAN UPAYA KONSERVASI POPULASI IKAN GABUS SENTANI (OXYELEOTRIS HETERODON, WEBER 1907) DI KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31170107_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (5MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31170107_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Danau Sentani merupakan danau terbesar yang berada di Jayapura, Papua yang memiliki keanekaragaman hayati endemik dan asli, salah satunya yaitu ikan Gabus Sentani (Oxyeleotris heterodon). Ikan Gabus Sentani mempunyai nilai penting bagi masyarakat sekitar danau yang menyebabkan penangkapan ikan Gabus Sentani terus meningkat dan menyebabkan makin berkurangnya hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan ikan Gabus Sentani, faktor- faktor keterancaman dan upaya konservasi ikan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel ikan dilakukan pada 3 lokasi berbeda yaitu kampung Aisei Kecil, Putaly dan Yoka, menggunakan alat tangkap tradisional yang digunakan oleh nelayan setempat. Hasil pengukuran kualitas air danau Sentani antar kampung tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan ikan Gabus Sentani di kampung Putaly 56 individu, kampung Aisei Kecil 47 individu dan Yoka 2 individu. Hasil analisis ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan hasil tangkapan ikan Gabus Sentani antar kampung Aisei Kecil dan Putaly dengan kampung Yoka. Penurunan populasi ikan Gabus Sentani disebabkan oleh adanya faktor spesies asing (invasif), intensitas penangkapan dan pengaruh adat dan budaya. Upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah melakukan upaya konservasi berbasis masyarakat dengan pendekatan adat-istiadat dan budaya, peningkatan keterlibatan stakeholder dalam upaya konservasi dengan pembuatan zona konservasi (inti), peningkatan kebijakan pemerintah dalam mengelola pembatasan penangkapan dan penggunaan alat tangkap, serta peningkatan upaya pengelolaan sampah.

Actions (login required)

View Item