RASIO LIMFOSIT-MONOSIT SEBAGAI PREDIKTOR KEPARAHAN DAN KESINTASAN PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Fergiela Rahel Sampelintin (2022) RASIO LIMFOSIT-MONOSIT SEBAGAI PREDIKTOR KEPARAHAN DAN KESINTASAN PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180314_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (915kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180314_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Corona virus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menyerang terutama saluran pernapasan pada manusia. COVID-19 sendiri dinyatakan menyebabkan pandemi sejak Maret 2020. Pada penderitanya, terjadi proses inflamasi sebagai respon untuk melawan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai mikroorganisme penyebab COVID. Pada keadaan yang lebih buruk sitokin yang dihasilkan sangat banyak sehingga disebut sebagai badai sitokin. Rasio limfosit-monosit atau Lymphocyte to monocyte ratio (LMR) merupakan hasil pembagian antara jumlah limfosit terhadap jumlah monosit. LMR sendiri dikenal sebagai marker inflamasi yang diperkirakan dapat menjadi prediktor derajat keparahan dan kesintasan pada pasien COVID-19 Tujuan: Untuk mengetahui apakah Lymphocyte to monocyte ratio (LMR) awal merupakan prediktor derajat keparahan dan kesintasan pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian yang dimulai sejak September 2021 hingga Juni 2022 ini menggunakan desain kohort restrospektif yang bersifat analitik. Sebanyak 137 pasien COVID-19 yang tercatat dirawat inap pada periode Maret 2020 hingga Desember 2021 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dilibatkan dalam studi ini. Analisis univariat untuk melihat karakteristik pasien serta analisis bivariat dengan uji chi-square dan fisher’s exact test dilakukan untuk melihat apakah LMR berhubungan dengan derajat keparahan dan kesintasan pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Hasil: Pada analisis bivariat ditemukan bahwa LMR yang rendah pada awal perawatan tidak berhubungan secara statistik terhadap derajat keparahan (p = 0.051) dan kesintasan (p = 1.000). Kesimpulan: Rasio limfosit-monosit atau LMR yang rendah pada awal perawatan bukan merupakan prediktor derajat keparahan dan kesintasan pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kata Kunci: Rasio Limfosit Monosit, COVID-19, Derajat Keparahan, Kesintasan.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Rasio Limfosit Monosit, COVID-19, Derajat Keparahan, Kesintasan.
Subjects: R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 28 Mar 2023 01:46
Last Modified: 28 Mar 2023 01:46
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7564

Actions (login required)

View Item View Item