UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI

Ni Wayan Maitri Puspadi Trismalinda (2022) UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180228_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180228_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Salmonella typhi merupakan bakteri Gram negatif yang tidak berspora, motil, dan berkapsul. Salmonella typhi masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan dengan rute oral-fekal. Penyakit yang diakibatkan oleh S. typhi adalah demam tifoid. Pengobatan demam tifoid biasanya dengan antibiotik. Pertama kali di tahun 1950 dilaporkan kasus resistensi antibiotik terhadap S. typhi di Inggris dan tahun 1972 di India. Penelitian terdahulu menemukan bahwa ekstrak daun kelor mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas antibakteri serta menentukan dosis optimal ekstrak daun kelor dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. Metode : Ekstrak daun kelor dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Ekstrak dibuat dalam konsentrasi 10000 µg/ml, 5000 µg/ml, 2500 µg/ml, 1250 µg/ml serta menggunakan kontrol positif (siprofloksasin) dan kontrol negatif (blank disc). Uji antibakteri dilakukan pada media Mueller Hinton Agar (MHA) dengan metode disc diffusion Kirby Bauer, kemudian diameter zona hambatnya diukur. Media Mueller Hinton Agar (MHA) diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 370C. Hasil : Dari pengukuran, didapatkan diameter zona hambat terbesar pada konsentrasi 10000 µg/ml dengan rata-rata sebesar 2,343 cm. Sedangkan diameter terkecil pada konsentrasi 1250 µg/ml dengan rata-rata sebesar 0,693 cm. Dari analisis statistik, pada uji normalitas nilai p= 0,113 (p>0,05); uji homogenitas didapatkan nilai p=0,270 (p>0,05); uji one way anova p= 0,000 (p<0,05). Berdasarkan Uji Post-Hoc Multiple Comparison dengan metode LSD, konsentrasi paling efektif yaitu 10000 µg/ml. Kesimpulan : Ekstrak daun kelor efektif sebagai antibakteri terhadap S.typhi dengan konsentrasi minimum 1250 µg/ml.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Salmonella typhi, ekstrak daun kelor, antibakteri, diameter zona hambat
Subjects: R Kedokteran. Medis > R Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > RX Homeopati
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 17 Mar 2023 04:29
Last Modified: 17 Mar 2023 04:29
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7503

Actions (login required)

View Item View Item