PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA LMWH DAN UFH TERHADAP TERJADINYA KOAGULOPATI PASIEN COVID-19 DI RS BETHESDA

Gilang Surya Partana (2022) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA LMWH DAN UFH TERHADAP TERJADINYA KOAGULOPATI PASIEN COVID-19 DI RS BETHESDA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180216_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41180216_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Infeksi varian baru virus corona yang disebut SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada tahun 2019. Infeksi SARS-CoV-2 dapat mengakibatkan terjadinya koagulopati. Pasien COVID-19 dengan koagulopati dapat dilihat dengan kadar D-dimer yang meningkat secara signifkan. Pemberian antikoagulan disarankan untuk mencegah terjadinya hiperkoagulasi yang berpotensi mengakibatkan Venous Thromboembolism (VTE). Rekomendasi terkini pada pasien COVID-19 dengan koagulopati adalah Low-Molecular Weight Heparin (LMWH) dan Unfractionated Heparin (UFH) untuk mencegah terjadinya koagulopati. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara LMWH dan UFH terhadap terjadinya koagulopati pasien COVID-19. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain case control. Pengambilan sampel menggunakan data sekunder rekam medis pasien COVID-19 di RS Bethesda pada periode tahun 2020-2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel terikat merupakan Status Koagulopati, sedangkan variabel bebas merupakan Antikoagulan LMWH atau UFH. Penelitian ini membandingkan efektivitas LMWH dan UFH terhadap terjadinya koagulopati dilihat dari kadar D-dimer. Kelompok kasus berjumlah 61 subjek diambil dari kadar D-dimer &#8805;1.500 ng/ml dan kelompok kontrol berjumlah 47 diambil dari kadar D-dimer <1.500 ng/ml. Data dianalisis menggunakan univariat, chi-square, man-whitney, independent t-test dan uji stratifikasi. Hasil: Didapatkan hasil sampel sebanyak 108 subjek. Terdapat perbedaan bermakna antara LMWH dan UFH terhadap terjadinya koagulopati. Pasien dengan LMWH beresiko lebih rendah mengalami koagulopati (p= 0,002, odds ratio (OR) = 0,26, 95% confidence interval (CI) 0,118 - 0,592). Kesimpulan: LMWH lebih efektif dalam mengurangi potensi terjadinya koagulopati dibandingkan UFH.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: COVID-19, D-dimer, Koagulopati, LMWH, UFH.
Subjects: R Kedokteran. Medis > R Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > RZ Sistem Kedokteran lainnya
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 17 Mar 2023 02:37
Last Modified: 17 Mar 2023 02:37
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7489

Actions (login required)

View Item View Item