Benedikta aurelia Ferdinanda (2022) RASIO BLOOD UREA NITROGEN/CREATININE SAAT MASUK RUMAH SAKIT SEBAGAI PREDIKTOR DISABILITAS 30 HARI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41180266_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41180266_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Diestimasikan 25% hingga 74% dari 50 juta penyintas stroke menjadi tidak mandiri. Sebanyak 33.8% penyintas stroke iskemik akut (SIA) mengalami disabilitas ringan, 14.3% disabilitas sedang, dan 15% disabilitas berat dalam 15 tahun pasca stroke pertama. Peran Rasio Blood Urea Nitrogen/Creatinine (BUN/Cr) saat admisi sebagai prediktor disabilitas pasca stroke pada SIA masih diperdebatkan. Objektif: Mengukur dan menganalisis rasio BUN/Cr admisi sebagai prediktor disabilitas 30 hari pasca stroke iskemik Metode: Data dasar, hasil lab, dan data luaran klinis dari pasien stroke iskemik akut (SIA) yang masuk RS Bethesda pada Januari-Oktober 2020 dikumpulkan dari register stroke rumah sakit secara retrospektif. Sampel dikumpulkan secara konsekutif. Saat admisi, diambil data usia, jenis kelamin, rasio BUN/Cr, Riwayat hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, penyakit jantung, skor National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS), lokasi lesi, gula darah, rasio limfosit-monosit, kekuatan otot, kelemahan sisi, dan profil lipid. Luaran fungsional diukur 30 hari pasca stroke iskemik dengan simplified modified Rankin Scale questionnaire (smRSq) versi Bahasa Indonesia. Luaran fungsional kemudian diklasifikasikan menjadi mandiri (mRS 0-2) dan tidak mandiri (mRS 3-5). Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan bivariat dengan chi-square. Hasil: Didapatkan 66 (58.4%) pasien SIA laki-laki dan 47 (41,6%) pasien SIA perempuan, mencakup pasien dengan rasio BUN/Cr admisi <27 (n=56) dan ≥27 (n=57). Luaran fungsional tidak mandiri terjadi pada 13 pasien (11.5%). Rasio BUN/Cr tidak berhubungan secara signifikan dengan mRS 30 hari (RR:3,759; 95% CI 0,976 –14,480; p=0,074). Ditemukan korelasi signifikan antara mRS 30 hari dengan faktor-faktor perancu, yaitu kekuatan otot (p=0,002) dan rasio limfosit-monosit. (RR:0,141; CI 0,024 – 0,815; p=0,027). Kesimpulan: Rasio BUN/Cr yang tinggi tidak terbukti sebagai faktor prediktor disabilitas 30-hari pasca stroke iskemik
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasio BUN/Cr, Stroke iskemik akut, Disabilitas, modified Rankin Scale |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:53 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:53 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7487 |
Actions (login required)
View Item |