Dianchrisyani Febe Sapulette (2022) ANALISA FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RS GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41180261_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41180261_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
LATAR BELAKANG: Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk mencerminkan kesanggupan suatu negara memberikan pelayanan kesehatan adalah perbandingan tinggi rendahnya angka kematian bayi. 50-75% bayi baru lahir sangat rentan mengalami kematian, hal ini berkaitan dengan perawatan pada saat kelahiran serta keselarasan antara kesehatan bayi baru lahir dengan kesehatan ibu. Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Bila proses ini berlangsung terlalu lama dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. Hal ini terjadi ketika bayi tidak cukup menerima oksigen sebelum, selama atau setelah kelahiran. Asfiksia neonatorum menyebabkan kematian neonatus tertingga ke-2 dengan presentase 27,4% di Indonesia. Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor jenis persalinan. TUJUAN : Mengetahui faktor risiko kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di rumah sakit Griya Mahardhik Yogyakarta METODE: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan data rekam medis pasien dan buku catatan kelahiran bayi yang baru lahir dari Januari 2020-Desember 2021 di RS Griya Mahardhika Yogyakarta sebanyak 375 subjek peneilitian. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square, Uji Fisher’s Exact, Uji Kruskal Wallis pada beberapa variabel tertentu dan multivariat dengan uji regresi logistik. HASIL : Faktor-faktor yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir antara lain prematuritas (p=0,003), jenis persalinan (p=0,047), Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) (p=0,004), sedangkan faktor lain seperti ketuban pecah dini (KPD) (p=0,225), kehamilan lewat waktu (p=0,440), hipertensi dalam kehamilan (p=0,144) tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. (p=0,004). Analisis regresi logistik mendapatkan faktor yang paling signifikan berhubungan dengan asfiksia neonatorum yaitu prematuritas dengan nilai p = 0,0027; RR = 0,378; CI95% = 0,2-0,9. Kesimpulan : Hasil penelitian membuktikan bahwa prematuritas, jenis persalinan dan berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum, sedangkan faktor lain seperti ketuban pecah dini (KPD), kehamilan lewat waktu dan hipertensi dalam kehamilan tidak berhubungan dengan asfiksia neonatorum.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asfiksia, Neonatus, Faktor Risiko |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Pediatri |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Mar 2023 01:50 |
Last Modified: | 16 Mar 2023 01:50 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7480 |
Actions (login required)
View Item |