HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

41180212, Christine Johanna Alamanda (2022) HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41180212_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41180212_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Self-esteem adalah evaluasi dan gambaran konseptual yang berkaitan dengan diri mereka sendiri. Sederhananya, self-esteem merupakan penilaian diri atau bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Penilaian diri ini dapat terpolarisasi ke arah yang negatif (low self-esteem) maupun positif (high self-esteem). Penelitian pada 120 responden mahasiswa kedokteran didapatkan sebesar 65 responden memiliki self-esteem yang rendah, dan 55 responden lainnya memiliki self-esteem yang tinggi. Stres merupakan kondisi yang menimbulkan tekanan, ketegangan atau gangguan intrapersonal. Penelitian pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, didapatkan lebih dari setengah mahasiswa mengalami stres. Low self-esteem dan stress berkaitan dengan depresi dan kecemasan. Berdasarkan data yang ada, ditemukan bahwa mahasiswa kedokteran cenderung memiliki self-esteem yang rendah serta tingkat stres yang cukup tinggi. Tujuan : Mengetahui hubungan korelasi antara self-esteem dengan tingkat stres pada mahasiswa tahun terakhir di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional correlation. Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer melalui kuesioner Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) dan Perceived Stres Scale (PSS-10) yang akan disebarkan dengan google form. Hasil Penelitian : Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2022 kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2018. Responden yang bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria inklusi berjumlah 88 orang. Low self-esteem ditemui pada 9% total responden atau sejumlah 8 mahasiswa sedangkan 80 mahasiswa lain memiliki high self-esteem (90,9%). Kebanyakan mahasiswa mengalami stres sedang yaitu 67% (59 orang), diikuti oleh mahasiswa dengan tingkat stress ringan sebesar 29,5% (26 orang) dan mahasiswa stress berat sebanyak 3,4% (3 orang). Hasil analisis korelasi spearman mendapatkan nilai signifikansi 0,006 (p < 0,05) dan correlation coefficient sebesar -0,292. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara self-esteem dengan tingkat stres pada mahasiswa. Kekuatan hubungan antara kedua variable ini lemah dengan arah hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa self-esteem yang rendah dapat menyebabkan peningkatkan tingkat stres dan juga sebaliknya.

Actions (login required)

View Item