HUBUNGAN ANTARA TIPE VEGETASI DENGAN JUMLAH dan KONDISI SARANG BURUNG MALEO (Eulipoa wallacei Gray) di TANJUNG MALEO, KAILOLO, PULAU HARUKU, MALUKU TENGAH

31130041, DAVID PITER MAILOPUW (2018) HUBUNGAN ANTARA TIPE VEGETASI DENGAN JUMLAH dan KONDISI SARANG BURUNG MALEO (Eulipoa wallacei Gray) di TANJUNG MALEO, KAILOLO, PULAU HARUKU, MALUKU TENGAH. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31130041_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31130041_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Burung Maleo (Eulipoa wallacei Gray) adalah salah satu satwa endemik Kepulauan Maluku yang jumlahnya semakin sedikit. Penurunan populasi Maleo diduga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengambilan telur yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik vegetasi dan hubungan antara tipe vegetasi terhadap jumlah dan kondisi sarang burung Maleo di Tanjung Maleo, Kailolo, Pulau Haruku, Maluku Tengah. Titik pengambilan sampel kondisi sarang ditentukan berdasarkan titik temuan sarang pada masing-masing lokasi bertelur (Lapangan I, Lapangan II, Lapangan III dan Lapangan IV), sedangkan plot pengambilan sampel vegetasi ditentukan dengan mewakili masing-masing Lapangan. Parameter yang diamati adalah Kondisi Sarang (kelembaban, temperatur, kedalaman, diameter, pH), jumlah sarang, jumlah telur, kerapatan dan jumlah jenis vegetasi, yang kemudian diolah menggunakan Analisis Korelasi dan Analisis Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan angka kerapatan tertinggi ada pada Lapangan I (0,13 individu/m2) yang didominasi oleh tipe semak dan pancang dan terendah pada Lapangan III (0,04 individu/m2). Tipe vegetasi berpengaruh terhadap jumlah dan kondisi sarang serta jumlah telur burung Maleo (Eulipoa wallacei Gray). Berdasarkan hasil analisis anova, nilai kerapatan vegetasi berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah sarang (sig 0,00) dan telur burung Maleo (sig 0,00) sedangkan untuk kondisi sarang, hasil analisis korelasi kerapatan vegatasi menunjukkan hubungan yang signifikan dengan diameter (sig 0,030)

Actions (login required)

View Item