STRUKTUR KOMUNITAS PTERIDOPHYTA DI KAWASAN HUTAN PENELITIAN KALIURANG YOGYAKARTA

31130011, NATANIA BETANOVANI (2018) STRUKTUR KOMUNITAS PTERIDOPHYTA DI KAWASAN HUTAN PENELITIAN KALIURANG YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31130011_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (787kB)
	Text (Skripsi Biologi) 31130011_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kawasan Hutan Penelitian Kaliurang dibangun tahun 1958 dengan luas 10 ha. Secara administratif terletak di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi hutan terletak pada ketinggian ± 900 m dpl. Tumbuhan paku memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi dan mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang bervariasi dan penyebarannya sangat luas di wilayah Indonesia. Tumbuhan paku memiliki fungsi ekologis yang penting dalam ekosistem hutan serta pemanfaatan bagi manusia sebagai sumber pangan, tanaman hias, dan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Penelitian Kaliurang Yogyakarta dan mengetahui faktor-faktor lingkungan terhadap struktur komunitas tumbuhan paku (Pteridophyta). Pada penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi sampling. Pengambilan sampel Pteridophyta dilakukan dengan membuat garis transek sepanjang 30 m kemudian membuat plot pengamatan berukuran 3 x 3m2 sebanyak 12 plot dalam satu lokasi secara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 kelas tumbuhan paku (Pteridophyta) yang terdiri dari 7 famili dan 8 jenis. Kelas Pteridopsida terdiri dari 2 famili dan 2 jenis, kelas Isoetopsida terdiri dari 1 famili dan 1 jenis, kelas Polypodiopsida terdiri dari 3 famili dan 3 jenis, kelas Pteropsida terdiri dari 1 famili dan 2 jenis. Densitas terendah terdapat pada lokasi III yaitu 1,944 individu/m2 dan tertinggi terdapat pada lokasi I dan II yaitu 5,083 individu/m2 dan 4 individu/m2. Indeks diversitas terendah terdapat pada lokasi I yaitu 0,07 pada lokasi II dan III yaitu 0,10 dan 0,14. Jumlah jenis tumbuhan paku yang ditemukan paling sedikit terdapat pada lokasi III dan II yaitu terdapat 5 jenis dan pada lokasi I terdapat 6. Indeks similaritas antar lokasi penelitian berkisar antara 0,72 - 0,8.

Actions (login required)

View Item