PEMBERDAYAAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT BONYOKAN BERTOLAK DARI KONFLIK MENGENAI UPACARA PEMAKAMAN DAN PENDIRIAN GEDUNG GEREJA

Wahyu Nirmala (2022) PEMBERDAYAAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT BONYOKAN BERTOLAK DARI KONFLIK MENGENAI UPACARA PEMAKAMAN DAN PENDIRIAN GEDUNG GEREJA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 54190020_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 54190020_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini disusun berdasarkan dua peristiwa utama yaitu peristiwa tata upacara pemakaman dan pendirian rumah ibadah beserta pelaksanaan peribadatannya. Melalui dua peristiwa tersebut, akan didalami tentang relasi sosial keagamaan masyarakat Bonyokan. Faktor utama apakah yang sekiranya telah mengakibatkan terjadinya konflik atas dua peristiwa tersebut ? Dari hasil penelitian atas pertanyaan utama ini, selanjutnya akan digali mengenai persoalan bagaimana relasi sosial keagamaan masyarakat Bonyokan dapat dibangun dan diberdayakan, menuju ke kehidupan masyarakat yang harmonis penuh kedamaian. Konflik yang terjadi di desa Bonyokan terpusat utamanya pada hadirnya ketidak-sepahaman kelompok minoritas warga masyarakat Bonyokan yang beragama Kristen, dengan kelompok mayoritas warga Bonyokan yang beragama Islam. Melalui analisis yang mendalam atas peristiwa konflik tersebut, ditemukanlah fakta kemasyarakatan bahwa masyarakat desa Bonyokan belum terbiasa atau belum memiliki pengalaman hidup berdampingan dan berinteraksi secara intensif dengan umat beragama lain. Kebiasaan menjalani hidup sehari-hari secara Islami, sadar atau pun tidak, telah mengakibatkan mereka cenderung mengabaikan warisan-warisan budaya Jawa yang sesungguhnya kaya akan niai-nilai kehidupan bersama yang sangat berfaedah. Bertolak dari fakta kemasyarakatan seperti itulah maka tesis ini berusaha memberikan pikiran-pikiran kritis tentang bagaimana membangun masyarakat desa Bonyokan menuju ke kehidupan bersama yang penuh keselarasan, damai dan jauh dari konflik. Untuk itu tesis ini juga hendak sekaligus mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di tengah-tengah kehidupan warga masyarakat Boyokan sebagai titik pijak melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam hubungan ini nilai-nilai luhur budaya Jawa yang berada dalam payung semboyan Hamemayu Hayuning Bawana akan menjadi lensa utama pemberdayaan.

Actions (login required)

View Item