ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA

Wulan Sari SInaga (2022) ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180258_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180258_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Distribusi kromium yang bersumber dari aktivitas pembuangan limbah industri ke Sungai Opak dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, dan risiko kesehatan. Aliran air irigasi persawahan yang sudah tercemar akan berdampak pada keamanan pangan terutama beras. Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang produksinya semakin bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, diperlukan keamanan pangan agar terhindar dari kerusakan pangan seperti adanya logam berat yang dapat memengaruhi kesehatan seperti organ hati, saluran pernapasan dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kromium heksavalen, laju asupan harian dari kelompok umur, dan pengaruh kromium terhadap risiko kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta dengan 3 lokasi kalurahan yaitu Desa Canden, Desa Trimulyo dan Desa Sumberagung. Sampel penelitian yang digunakan adalah beras sebanyak 60 sampel yang berasal dari hasil panen sendiri yang memanfaatkan air irigasi sungai Opak dengan metode random sampling. Analisis kromium heksavalen pada beras dilakukan dengan preparasi sebanyak 15 gram dan dianalisis menggunakan alat Spektrofotometer HACH DR 2700. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% sampel beras di Kecamatan Jetis telah terkontaminasi kromium heksavalen. Konsentrasi kromium pada 3 desa berkisar sebesar 0,054-0,604 mg/kg dengan nilai rerata tertinggi sebesar 0,224 mg/kg terdapat di desa Canden. Pola asupan kromium dari konsumsi beras pada 3 kalurahan berkisar 0-1909 µg/hari dengan nilai rerata sebesar 971 µg/hari. Nilai rerata pola asupan kromium di 3 kalurahan jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 320 µg/hari. Dari perhitungan risiko kesehatan, diperoleh hasil nilai Risk Quetiont untuk kalurahan desa Canden, Trimulyo, Sumberagung secara berurutan sebesar 3,00, 2,00, 2,00. Nilai RQ pada 3 kalurahan diatas batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar RQ > 1. Berdasarkan perhitungan risiko terjadinya kanker, dilihat dari nilai ECR diperoleh hasil berkisar 1,E-01 – 2,E-01, nilai ECR ini jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 10-4. Konsentrasi kromium, laju asupan harian, pola konsumsi, karakteristik responden berpengaruh terhadap risiko kesehatan.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Kromium Heksavalen, Beras, Analisa Risiko Kesehatan.
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Ilmu Pengetahuan (Umum)
Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 06 Feb 2023 03:02
Last Modified: 06 Feb 2023 03:02
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7358

Actions (login required)

View Item View Item