PRODUKTIVITAS TANAMAN KEMANGI (Ocimum sanctum) DAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PADA SISTEM AKUAPONIK DI TELAGA MOTO INDRO DESA GIRISUKO, KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

31101231, EVILCE NANLOHY (2018) PRODUKTIVITAS TANAMAN KEMANGI (Ocimum sanctum) DAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PADA SISTEM AKUAPONIK DI TELAGA MOTO INDRO DESA GIRISUKO, KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31101231_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31101231_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Akuaponik merupakan gabungan antara akuakultur dan hidroponik, sehingga pada sistem ini dapat dilakukan budidaya ikan dan juga tanaman. Melalui proses nitrifikasi, amonia yang dapat berdampak buruk bagi ikan diubah menjadi nitrat yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Pada sistem akuaponik, aliran air kaya nutrisi dari media pemeliharan ikan digunakan untuk menyuburkan tanaman hidroponik. Penelitian produktivitas tanaman kemangi (Ocimun sanctum) bersifat eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan melakukan 4 perlakuan yaitu media pecahan genting, batu gamping, batu kerikil, kontrol dan 5 kali ulangan. Produktivitas ikan lele yang diukur meliputi panjang, lebar dan berat ikan. Ditinjau dari parameter jumlah daun, berat basah daun, berat kering daun, panjang batang, panjang akar. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman kemangi yang paling optimal ialah tanaman kemangi pada media pecahan genting dengan rata-rata jumlah daun kemangi sebesar 38,8 g, berat basah sebesar 1,2002 g, berat kering sebesar 0,1256 g, panjang akar sebesar, 29,6 g dan panjang batang sebesar 19,5 g. Pertumbuhan ikan lele dumbo pada sistem akuaponik meningkat secara signifikan. Kualitas air kolam pada sistem akuaponik memadai untuk budidaya ikan lele dumbo dan tanaman kemangi.

Actions (login required)

View Item