HUBUNGAN TINGKAT KONSENTRASI PENCEMAR KROMIUM DALAM AIR DAN SEDIMEN DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA SUNGAI OPAK BAGIAN HILIR KABUPATEN BANTUL

Jakob Ardian (2022) HUBUNGAN TINGKAT KONSENTRASI PENCEMAR KROMIUM DALAM AIR DAN SEDIMEN DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA SUNGAI OPAK BAGIAN HILIR KABUPATEN BANTUL. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180205_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180205_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Menurunnya kualitas air Sungai Opak, akibat pencemaran logam berat kromium berpotensi menimbulkan gangguan kehidupan biota perairan seperti moluska. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsentrasi pencemar kromium dalam air dan sedimen terhadap struktur komunitas moluska di Sungai Opak bagian hilir. Penelitian ini dilakukan pada April – Juli 2022, di Sungai Opak bagian hilir yang terdiri dari lima stasiun pengambilan sampel (Kalasan, Piyungan, Pleret, Imogiri, Pundong) dengan tiga replikasi berdasar waktu pengambilan sampel. Sampel yang dianalisa meliputi sampel air sungai, sedimen dan moluska. Analisis kadar kromium total pada sampel dilakukan dengan preparasi melalui pemanasan pada suhu 180oC selama 6 jam, kemudian diekstraksi dengan metode destruksi menggunakan larutan aqua regia. Konsentrasi kromium pada sampel ditentukan dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absobtion Spectrophotometer). Pencemar kromium ditemukan pada semua jenis sampel. Konsentrasi tertinggi ditemukan pada sedimen (1,186 mg/L), kemudian diikuti moluska (0,682 mg/L) dan terendah pada air (0,124 mg/L). Jenis moluska sungai Opak bagian hilir didominasi oleh dua spesies moluska dari kelas bivalvia dan tiga spesies moluska dari kelas gastropoda dengan jumlah total sebanyak 672 individu. Spesies Corbicula javanica menjadi moluska yang paling banyak ditemukan dengan jumlah total 264 individu dan menjadi spesies moluska dengan rerata konsentrasi kromium paling tinggi yaitu 0,914 mg/L. Terdapat hubungan signifikan antara konsentrasi kromium pada air (p = 0,041<0,05), dan sedimen (p = 0,026<0,05) dengan tingkat akumulasi kromium pada moluska.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Kromium, Moluska, Akumulasi, Sungai Opak
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > GE Ilmu Lingkungan
Q Ilmu Pengetahuan > QH Sejarah Alam > QH301 Biologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Dhian Saraswati
Date Deposited: 20 Jan 2023 03:21
Last Modified: 20 Jan 2023 03:21
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7273

Actions (login required)

View Item View Item