Feblicya Palimbunga (2022) Potensi Ekstrak Tanaman Adas Pagar (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small) Sebagai Antioksidan dan Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli POTENSI EKSTRAK TANAMAN ADAS PAGAR (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31170112_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31170112_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Potensi Ekstrak Tanaman Adas Pagar (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small) Sebagai Antioksidan dan Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli FEBLICYA PALIMBUNGA’ Tanaman Adas pagar (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small) merupakan salah satu tanaman hias yang banyak dibudidayakan di Indonesia.Tanaman adas pagar diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, minyak esensial, serta asam seskuiterpenat dan diketahui berpotensi sebagai insektisida yang tinggi. Namun, belum banyak diketahui efek farmakologis dari tanaman tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang kandungan senyawa aktif, serta untuk mengetahui potensinya sebagai antioksidan dan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi adas pagar dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan ekstrak adas pagar mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan terpenoid. Pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH, menggunakan variasi konsentrasi 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, dan 300 ppm. Hasil uji antioksidan menunjukkan ekstrak adas pagar memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Nilai IC50 ekstrak adas pagar yang diperoleh sebesar 80,560 ppm dan termasuk kategori antioksidan yang kuat. Pengujian antibakteri ekstrak adas pagar dilakukan dengan metode difusi cakram, dengan variasi konsentrasi 0,78%, 1,56%, 3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak adas pagar memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Diameter zona hambat Staphylococcus aureus paling besar ditunjukkan pada konsentrasi 100%, sedangkan pada Escherichia coli paling besar ditunjukkan pada konsentrasi 50% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak adas pagar memiliki kandungan senyawa aktif yang memiliki efek farmakologis antioksidan yang kuat, serta memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat pada Staphylococcus aureus dan sedang pada Escherichia coli.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Adas pagar (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small), difusi cakram, maserasi, metode DPPH, senyawa aktif. Keywords: Active compound, disc diffusion, dogfennel (Eupatorium capillifolium (Lam.) Small), DPPH method, maceration. |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 13 Jan 2023 03:47 |
Last Modified: | 13 Jan 2023 03:47 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7258 |
Actions (login required)
View Item |