PERANCANGAN PUSAT KURSUS BAHASA ASING DI SERPONG UTARA, TANGERANG SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR DAN PERILAKU

Felicia Miranda Saija (2022) PERANCANGAN PUSAT KURSUS BAHASA ASING DI SERPONG UTARA, TANGERANG SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR DAN PERILAKU. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61170232_bab1_daftarpustaka.pdf Download (8MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61170232_bab2_sd_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Tangerang selatan memiliki indeks pembangunan manusia yang paling tinggi diantara kota-kota di Banten sehingga menjadi tempat yang strategis untuk dikembangkan, tetapi fasilitas pendidikan belum terbagi secara merata dalam hal ini yaitu bahasa asing. Kemudian serpong utara merupakan kecamatan yang memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi tetapi perkembangan fasilitas pendidikan bahasa asing masih paling rendah di antara kota lain. Seperti yang diketahui Fasilitas Pendidikan saat ini masih belum optimal khususnya dalam pengembangan bahasa asing, lalu saat ini masyarakat dapat berinteraksi dengan manusia dari berbagai belahan dunia hal ini kemudian berhubungan dengan fenomena yaitu 7 bahasa asing yang sebaiknya dipelajari serta dilatih sejak dini dan paling banyak dicari dalam dunia kerja. Lalu dengan terjadinya covid-19, saat ini pembelajar tatap muka dihilangkan tetapi tetap tidak ada yang bisa menggantikan suasana belajar di ruang kelas. Ruang kursus saat ini belum mengaplikasikan penggunaan bahasa asing diluar dari ruang kelas, kemudian belum ada sistem baru yang menyesuaikan minat siswa, oleh karena itu perancangan ini salah satunya bertujuan untuk menciptakan pengalaman meruang yang baru. Dengan pendekatan Arsitektur dan Perilaku diharapkan akan tercapai keefektifan dalam belajar bahasa asing dengan pembelajaran diluar dari kelas. Diluar dari itu adanya pengenalan budaya luar pada ruangan dan program ruang sesuai dengan budaya asing. Penyelesaian dengan Pendekatan Arsitektur dan Perilaku dalam hal ini dibagi menjadi 3 Pemetaan Perilaku, Pengalaman Meruang, dan Image Bangunan. Pemetaan perilaku ini menentukan alur pengguna didalam site kemudian menentukan lebar dan material sirkulasi, dalam bangunan pemetaan perilaku ini dibentuk dari pembagian wilayah tingkatan yang disusun secara vertikal. Pengalaman meruang, konsep ini lebih menjelaskan kebentuk ruang. Berdasarkan standarnya ruang kursus berbentuk persegi, dari sini terbagi juga konsep bentuk ruang fix dan ruang fleksibel. Kemudian ada konsep suasana ruang yang juga membentuk pengalaman ruang 5 bahasa. Image bangunan merupakan konsep wujud akhir bentuk setelah zonasi serta ruang terbentuk. Dalam hal ini konsep image bangunan dapat dilihat dari bentuk fasad bangunan, menyelaraskan fasad bangunan dengan bangunan sekitar. Setelah itu bentuk bangunan akhir terbentuk dari transformasi desain yang menyelesaikan pencahayaan, arah angin serta view maka dari itu terbentuklah massa bangunan.

Actions (login required)

View Item