BANGUNAN PERTUNJUKAN DAN PAMERAN SENI SUKU PASER DI KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR

Yohanes Babtis Jimy Khater (2022) BANGUNAN PERTUNJUKAN DAN PAMERAN SENI SUKU PASER DI KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61170220_bab1_daftarpustaka.pdf Download (19MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61170220_bab2_sd_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Paser merupakan wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Paser dibagi menjadi dua Kabupaten yaitu Paser Utara dan Paser. Ibu kota Paser Utara terletak di Penajam, sedangkan Ibu kota Kabupaten Paser terletak di Tanah Grogot. Dua Kabupaten ini memiliki seni budaya yang sama karena berasal dari satu suku. Kabupaten Paser memiliki julukan Bumi Daya Taka, bermotokan dari bahasa suku Dayak Paser “Paser Buen Kesong” atau berarti “Paser Berhati Baik” dan semboyan “Olo Manin Aso Buen Si Olo Ndo” dengan arti “Masa depan harus lebih baik dari sekarang”. Kedua wilayah ini menjadi area yang akan berkembang sangat pesat dan modern dikarenakan keputusan pemerintah pusat untuk mejadikan wilayah Paser Utara sebagai Ibu kota Negara (IKN) baru. Dengan kemajuan tingkat ekonomi masyarakat secara tidak langsung diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Kesenian pada masyarakat Paser merupakan satu kompleks unsur yang tampak digemari oleh warga masyarakatnya, sehingga terlihat seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Paser. Suku Paser memiliki beberapa kesenian khas diantaranya tari Ronggeng Paser, tari Rembara, tari Gantar, tari Jepen Muslim, tari Jepen Taka, tari Singkir, Gendang Agong, tari Belian Pengobatan, Petikan Muara Adang dan Irama tengah malam. diantara kesenian- kesenian tersebut, Tari Ronggeng Paser merupakan pertunjukan seni yang paling dikenal dan digemari masyarakat. Lokasi perancangan berada di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Perancangan bangunan seni budaya dan pertunjukan diharapkan semakin membangkitkan minat wisata kesenian dan perekonomian masyarakat, sehingga perancangan ini pun dapat menjadi fokus dan perhatian pemerintah untuk pembangunan wilayah Paser, dengan tujuan mengikis kesenjangan antar wilayah serta peningkatan minat masyarakat dalam berbudaya.

Actions (login required)

View Item