PANTI SOSIAL BAGI GELANDANGAN EKS PSIKOTIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA SIMTOM PSIKOSIS DI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jalu Cecar Prasastha Catur P (2022) PANTI SOSIAL BAGI GELANDANGAN EKS PSIKOTIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA SIMTOM PSIKOSIS DI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160032_bab1_daftarpustaka.pdf

Download (8MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61160032_bab2_sd_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Gelandangan eks psikotik memerlukan penanganan yang berkelanjutan, hal ini karena mereka masih memiliki hambatan dalam melakukan kegiatan sosialnya yang disebabkan oleh simtom psikosis terutama pada perilakunya. Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum memiliki panti sosial yang khusus menangani gelandangan eks psikotik, sehingga Rumah Perlindungan Sosial unit 1 mengalami overcapacity. Oleh sebab itu diperlukan panti sosial bagi gelandangan eks psikotik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dapat memahami perilaku eks psikotik. Ada 3 simtom dalam klasifikasi gangguan kejiwaan yang di alami oleh eks psikotik, yaitu: Depresi atau memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri dan orang lain sehingga membutuhkan ruang isolasi atau pengawasan yang aman dan dekat dengan fasilitas keamanan serta sarana transportasi ambulance untuk perujukan ke Rumah Sakit Jiwa, Semi Tenang dimana fase kemandirian sudah mulai terbentuk namun tetap dibutuhkan ruangan yang aman yang mudah diawasi, Tenang adalah fase dimana eks psikotik sudah dapat mandiri sehingga ruangan dapat di gabung dengan eks psikotik dengan fase tenang lainnya. Karena dapat mewadahi dan memahami perilaku pengguna berdasarkan pola perilakunya, maka pendekatan arsitektur perilaku dipilih menjadi strategi dalam perancangan panti sosial bagi gelandangan eks psikotik. Konsep yang di usung dalam rancangan ialah organisasi ruang terklaster dimana eks psikotik akan di bedakan ruangnya berdasarkan kebutuhan fungsional dan hubungan antara perilaku pada simtom psikosis dengan lingkungan sebagai upaya pemulihan simtom tersebut. Letaknya yang strategis dan berada di antara Rumah Perlindungan Sosial Unit 1 dan Rumah Sakit Jiwa Grhasia serta dekat dengan fasilitas kesehatan yang mendukung jalannya perujukan eks psikotik maka, Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi perancangan panti sosial bagi gelandangan eks psikotik di Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Panti Sosial, Gelandangan Eks Psikotik, Simtom Psikosis, Arsitektur Perilaku.
Subjects: H Ilmu Sosial > HN Sejarah dan Kondisi Sosial. Permasalahan Sosial. Reformasi Sosial
N Seni Rupa > NA Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Dhian Saraswati
Date Deposited: 12 Sep 2022 06:17
Last Modified: 12 Sep 2022 06:17
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7091

Actions (login required)

View Item View Item